Dukung Pertanian, DPRD Kalsel Desak Pemda Berdayakan BUMDes Dan BUMD

0

KETUA komisi II bidang Pertanian DPRD Kalsel Imam Suprastowo mengatakan keberadaan BUMDes saat ini harus dilakukan penguatan dalam mendukung pengembangan sektor pertanian dan hasil komuditi berbasis perdesaan.

“APALAGI dengan UU desa yang ada dan besarnya anggaran desa maka sinergi dalam penguatan desa harusnya menjadi semakin baik,” kata dia dalam diskusi virtual yang dilaksanakan Jejakrekam Minggu (9/8/2020)..

Imam meyakini BUMDes bisa memanfaatkan potensi pasar yang ada dan potensi yang dimiliki desa. Dengan demikian maka harga hasil pertanian yang selama ini ditentukan tengkulak yang datang ke desa bisa diatasi dan petani bisa mendapatkan harga yang layak dan pantas.

Dia juga mengusulkan agar BUMD milik provinsi seperti Bangun Banua bisa bersinergi dalam penguatan keberpihakan pada para petani.

“Mulai dari kebutuhan petani dalam penggarapan lahan hingga pada sektor hilirnya atau hasil pertanian yang bisa diakomodir dalam kerjasama yang baik,” ucap politikus PDIP ini.

Menurutnya konsep ini harus bisa disinergikan sehingga pemerintah baik kabupaten maupun kota hingga provinsi betul-betul hadir ditengah petani.

Imam yakin sinergi ini bisa berjalan dengan baik jika ada komitmen yang kuat dari semua pemangku kepentingan dalam semangat besar mensejahterakan para petani.

Disisi lain, dia mengakui APBD Kalsel yang dialokasikan untuk sektor pertanian masih sangat kurang, oleh karena itu diperlukan politik anggaran yang berpihak terhadap pertanian.

“Dengan demikian ada ruang yang leluasa bagi Dinas dalam melaksanakan program pertanian yang lebih baik dan menguntungkan di para petani,” imbuhnya.

Sementara itu antropolog dari ULM Nasrullah mengajak untuk melihat isu pertanian dalam ruang yang lebih besar, seingga pertanian bukan hanya menjadi perbincangan di kalangan elit tetapi juga menjadi isu penting para petani.

BACA JUGA : Paling Tangguh Selama Pandemi, Pemkab Banjar Komitmen Perkuat Pertanian

“Dengan demikian para petani akan merasakan ada peran nyata pemerintah pada sektor pertanian, proteksi terhadap para petani juga dianggap penting dalam rangka memastikan agar jangan sampai petani menjadi tergerus dan terkepinggirkan di lahan mereka sendiri,” ucap Nasrullah.

Tokoh Batola ini menyebut Isu kebakaran lahan dan persaingan dengan korporasi seperti perkebunan sawit yang sekarang marak juga harus mendapat perhatian serius.

Agar jangan sampai keberpihakan pada petani hanya sebatas jargon kampanye elit menjelang pemilihan kepala daerah.

“Proteksi lahan pertanian dengan campur tangan pemerintah benar-benar dilakukan agar petani mendapat kepastian hukum atas tanah mereka,” tutup Nasrullah. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.