DIANGGAP berhasil mengelola lingkungan yang asri dan hijau, 21 sekolah dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Menengah Pertama (SMP) sederajat diberikan penghargaan oleh Pemerintah Kota (Pemkot Banjarmasin) Adiwiyata.
DIGELAR di kawasan Siring tepatnya di depan Balai Kota Banjarmasin dengan menerapkan protokol kesehatan, setiap perwakilan sekolah menerima penghargaan berupa trophy mini yang diserahkan Wali Kota Ibnu Sina, Rabu (5/8/2020).
Penghargaan itu diberikan tentu tidak sembarangan. Sebab, puluhan sekolah itu telah menjalani sejumlah tahapan dan standar kebersihan lingkungan disekolahnya.
BACA : DLH Banjarmasin Tidak Ingin Program Saling Tumpang Tindih
Secara umum, penghargaan adiwiyata diberikan kepada sekolah berbasis lingkungan, antara lain adanya tanaman penghijauan, tanaman pelindung, serta bank sampah. Ditambah lagi, peran serta guru dan muridnya dalam menjaga kebersihan, Termasuk pengurangan kantong plastik.
“Sampai saat ini, sudah ada 138 SD/SMP yang menerima penghargaan adiwiyata,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Mukhyar usai menyerahkan penghargaan.
Lebih detailnya, Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kota Banjarmasin, Dwi Naniek menambahkan, penilaian sekolah adiwiyata ini sudah ada dalam sebuah aplikasi. Di mana, untuk bisa masuk ke aplikasi itu, sekolah harus meraih nilai minimal 70 poin.
BACA JUGA : Banjarmasin Raih Adipura, Tiga Sekolah Raih Adiwiyata
“Dari 30 sekolah yang diusulkan, hanya 21 sekolah yang bisa masuk ke aplikasi. Murid-murid di sekolah yang sudah punya lebel adiwiyata wajib menggunakan tumbler,” ujar Naniek.
Sementara itu, Ibnu Sina memberikan apresiasi yang tinggi terhadap puluhan sekolah adiwiyata. Ia mengatakan, penghargaan ini sengaja diberikan Pemkot kepada sekolah yang sudah disiplin mengelola lingkungan dan sampah sekolah.
“Stimulus ini adalah bagian dari upaya menjadikan sekolah sebagai salah satu pilar mewujudkan kota Banjarmasin yang barasih wan nyaman (baiman),” ucap Ibnu Sina.(jejakrekam)
