Hasil Swab, Sekitar 10 ASN Pemkot Banjarmasin Terpapar Covid

0

PENULARAN Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di ruang lingkup perkantoran Pemerintahan benar-benar tidak bisa dianggap sepele.

KHUSUS di Provinsi Kalimantan Selatan, yang belum lama ini menghebohkan Pemerintah Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. Kini, sebaran wabah berbahaya asal Wuhan, Tiongkok tersebut merambah ke kawasan pemangku kebijakan di Banjarmasin.

Sejumlah pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingungan Pemkot Banjarmasin diketahui ikut terpapar Covid-19. Fakta ini diungkap oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Machli Riyadi.

BACA : 5 Pejabat Pemkot Banjarbaru Positif Covid-19, Seluruh Instansi Diliburkan

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin ini menerangkan, setidaknya ada hampir 10 pegawai Pemkot yang terpapar virus mematikan itu.

Dari total tersebut, Machli menjelaskan bahwa mereka yang terpapar itu memiliki jabatan penting di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masing-masing seperti staff hingga Kepala Bidang (Kabid).

“Di antaranya ada pejabat dan staf. Tapi tidak banyak, kurang dari sepuluh orang jika ditotal jumlahnya,” ungkap Machli kepada awak media, Senin (3/8/2020).

Hampir sepuluh pegawai Pemkot Banjarmasin ini diketahui positif Covid-19 setelah hasil pemeriksaan swab di laboratorium RT-PCR milik Pemprov Kalsel di Banjarbaru telah keluar.

BACA JUGA : Walikota Banjarbaru Dan Istri Positif Covid-19

Mereka yang dinyatakan positif Covid-19 ini, lanjut Machli, tengah menjalani isolasi mandiri dengan dibantu pengawasan ketat oleh petugas Puskesmas sesuai domisili masing-masing.

“Saat menjalani karantina, mereka kita pantau dengan melibatkan puskesmas sekitar di tempat tinggalnya,” ujarnya.

Jauh sebelum ini, Machli menyebutkan, ada sekitar 200 lebih pegawai Pemkot Banjarmasin yang reaktif Covid-19. Hasil itu diperoleh setelah mereka melakukan rapid tes massal pada dua bulan lalu.

Namun, menurut Machli, setelah keluarnya aturan baru di Buku Pedoman 5 Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI. Jumlah itu mengalami penurunan.

“Hanya seperempatnya saja yang positif dari hasil tes swab. Mereka juga sudah selesai melakukan masa pemantauan atau isolasi mandiri,” jelasnya.

Beberapa pegawai ASN yang telah dinyatakan sembuh itu diketahui sudah kembali bekerja dan menjalankan rutinitas seperti biasanya.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.