90 BUMDes Sudah Terbentuk di Kabupaten Tanah Laut

0

SEBANYAK 90 Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) telah terbentuk di Kabupaten Tanah Laut. Diharapkan BUMDes tersebut dapat semakin berdaya saing dan maju dengan sentuhan sinergi dan kolaborasi pemerintah daerah bersama stakeholders lain.

HAL tersebut disampaikan Bupati Tala Sukamta dalam sambutan dibacakan Asisten Bidang Pemerintahan, Bambang Kusudarisman pada Peresmian BUMDesa Marlin Jaya Mandiri sebagai Sub-Penyalur BBM Bersubsidi dan Bagi Hasil Usaha BUMDesa Tutup Buku Tahun 2019 di Desa Swarangan, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tala, Rabu (29/7/2020) pagi.

“Ini adalah tugas dan tanggungjawab kita bersama demi memajukan perekonomian, khususnya perekonomian pedesaan,” ucapnya.

BACA : Kepakkan Sayap Usaha, BUMDesa Marlin Jaya Mandiri Kelola BBM Subsidi

Bupati menambahkan, pada 2020 ini, Pemkab Tala melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa telah menerbitkan Perbup Nomor 86 Tanggal 26 Juni 2020, Tahun 2020 Tentang Penyertaan Modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) .

Perbup itu mengatur mekanisme Penyertaan Modal kepada BUMDesa. 
Terkait BUMDesa Marlin Jaya Mandiri, bupati menyatakan bahwa BUMDesa itu adalah satu-satunya BUMDesa yang menjadi Sub-Penyalur BBM Bersubsidi.

“Maka hal ini menjadi salah satu pendorong untuk percepatan perkonomian desa. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai referensi bagi desa yang memiliki potensi dengan kegiatan yang sama untuk menuju kemandirian desa,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalsel , Zulkifli menuturkan, dari 1.426 BUMDesa di Kalsel, sebanyak 62, 83 persen sudah teregistrasi di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

BACA JUGA : Ringankan Beban Masyarakat, 148.261 KK Sudah Terima BLT DD

Registrasi BUMDesa sangat penting agar kementerian dapat memberikan pendampingan dan pembinaan.  Zulkifli mengungkapkan, jumlah desa di Kalsel sebanyak 1.864 desa dari 11 kabupaten. Dalam hal ini, sebanyak 896 BUMDesa-nya sudah melakukan registrasi.

“Kita sedang berupaya melakukan revitalisasi BUMDesa. Sehingga tahun depan melalui APBD Kalsel diusulkan anggaran sebesar Rp 1,564 miliar rupiah untuk revitalisasi BUMDesa,” ujarnya.

Anggaran tersebut, sambungnya, dialokasikan bagi BUMDesa di 11 kabupaten yang sudah menyampaikan proposal pengajuan dana penguatan modal BUMDesa.

Zulkifli menegaskan, ada beberapa syarat bagi BUMDesa untuk kegiatan revitalisasi. “Syaratnya adalah, berdiri berdasarkan peraturan kepala desa (perkades), SK atau musyawarah desa,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Riza
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.