Pemprov Targetkan 10 Ribu Warga Kalsel Jalani Tes Swab

0

PEMPROV Kalimantan Selatan bersama Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) akan melaksanakan tes swab massal kepada 10.000 sample penduduk atau spesimen.

DALAM rencana ini, pemprov menggelar persiapan bersama jajaran BNPB, TNI dan Polri. Pelaksanan tes swab massal ini bakal dilakukan sekitar pertengahan Agustus 2020.

“Pada hari ini tadi kita sudah menggelar rapat untuk menyusun petunjuk teknis -juknis- pelaksanaan. Rencananya, tes swab massal ini akan dilaksankan pertengahan Agustus mendatang,” ujar Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 Kalsel, Roy Rizali Anwar, Senin (27/7/2020) di Banjarbaru.

Berbagai kesiapakan dikaji lebih jauh jelang pelaksanaan tes swab massal tersebut. Seperti halnya menyusun identifikasi sasaran pelaksanaan swab nantinya.

Dalam hal ini, Pemprov Kalsel akan menyasar kepada masyarakat maupun institusi yang berkontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19 atau berstatus suspect.

“Target kita mencari sebanyak-banyaknya orang yang terpapar Covid-19. Jangan ada satupun yang terlewat kasus positif. Kalau dari 10.000 orang itu, hasilnya ternyata 8.000 orang dinyatakan terpapar, ya tidak masalah. Jangan lihat kuantitasnya, tapi liat kualitasnya,” terang Roy.

Agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari, Pemprov Kalsel akan menunjuk lokasi khusus pelaksanaan tess swab massal di masing-masing Kabupaten Kota. Salah satu lokasi yang paling mumpuni dan dinyatakan steril ialah Rumah Sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.

BACA JUGA : Target 400 Sampel Tes Swab per Hari, GTPP Covid-19 Kalsel : Tak Ada Lagi PDP

Tak hanya itu, Roy mengungkapkan, tes swab massal nantinya akan berlangsung selama beberapa hari. Mengingat, kapasitas alat PCR untuk melakukan pemeriksaan swab juga terbatas.

“Tidak mungkin tes swab massal terhadap 10.000 orang ini digelar 1 hari saja. Ya, minimal 3 hari karena menyesuaikan kapasitas alat PCR kita. Hasil swab keluar 3 hari setelah pengambilan sampel,” tuturnya.

Ihwal pembagaian kuota tes swab di masing-masing daerah, kata Roy, akan disusun dengan menilai jumlah penduduk. Termasuk juga, dengan melihat temuan angka kasus terkonfirmasi Covid-19 yang saat ini tercatat di data Gugus Tugas.

“Dari 10.000 orang yang akan menjalani tes swab, akan kita bagi kuotanya di masing-masing daerah. Saat ini sedang kita rumuskan bagaimana pembagiannya. Tentu di Kabupaten Kota yang paling banyak temuan kasus Covid-19 akan kita sasar untuk dilaksanakan tes swab sebanyak-banyaknya,” terang Roy.

Selain membahas kesiapan jelang pelaksanaan tes swab massal, Pemprov Kalsel juga harus memastikan bahwa tempat karantina khusus telah siap untuk menampung orang-orang yang dinyatakan terpapar nantinya.

Termasuk kesiapan logistik, yang mana dalam hal ini Pemprov Kalsel meminta dukungan penuh dari pihak BNPB.

Rencana menggelar tes swab massal ini bertujuan untuk menemukan sebanyak-banyaknya kasus Covid-19, agar kedepannya angka sebaran kasus Covid-19 di Provinsi Kalsel bisa dikendalikan.

Maka, wajar, jika nantinya angka sebaran kasus Covid-19 melonjak sangat tajam usai tes swab massal ini digelar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemprov Kalsel ini juga mengimbau kepada masyarakat jangan takut nanti apabila dilakukan swab. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.