Foto : Istimewa
UNIVERSITAS Lambung Mangkurat (ULM) membuka kesempatan bagi warga adat Pegunungan Meratus untuk melanjutkan pendidikan di PTN tersebut melalui jalur khusus.
KETUA Perkumpulan Masyarakat Dayak Meratus (Kumdatus) Bunyamin Uhil mengatakan, sudah ada kesepakatan kerjasama dengan ULM dan dalam waktu dekat akan ditindaklanjuti dengan MoU terkait penerimaan mahasiswa yang berasal dari masyarakat adat Meratus.
Pihaknya telah mengusulkan sepuluh warga asal Pegunungan Meratus untuk dapat diterima sebagai mahasiswa ULM. Pihaknya sangat mengapresiasi kebijakan ULM yang memberikan kesempatan bagi pihaknya untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi negeri.
“Kerjasama ini sangat membantu agar SDM masyarakat adat dapat lebih baik. Kami ingin generasi muda Suku Dayak mampu berperan dalam pembangunan,” ujarnya.
Diakuinya, selama ini angka putus sekolah sangat tinggi dan hanya segelintir orang yang bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Penyebabnya, faktor ekonomi, kemampuan akademik, budaya seperti ikut orang tua bertani atau berladang, serta memilih menikah atau tidak bisa hidup merantau.
Rektor ULM Prof Sutarto Hadi menegaskan, program ini merupakan bagian dari kewajiban ULM untuk membangun SDM berpendidikan tinggi, dan secara khusus memberikan kesempatan kepada anak-anak Pegunungan Meratus.
“Mereka kami masukan dalam kebijakan afirmasi agar peluang diterima lebih terbuka. Dengan kebijakan ini saya berharap semakin banyak anak-anak Pegunungan Meratus yang bisa kuliah di ULM,” tuturnya.
Saat ini, ULM menerima rekomendasi sekitar 10 orang dan ditargetkan bisa lebih dari 20 orang setiap tahun. Diharapkan setelah selesai kuliah mereka dapat kembali ke kampung halamannya membangun masyarakat dan daerahnya kawasan Pegunungan Meratus yang merupakan aset bagi umat manusia.(jejakrekam)