Ciptakan Keluarga Cinta Alquran, Dirikan Rumah Tahfizd Daarul Ilmi

0

ADA yang berbeda di kawasan Komplek Mandiri Blok B2 Nomor 1, Kelurahan Surgi Mufti, Banjarmasin. Alunan merdu lantunan ayat suci Alquran terdengar di sebuah ruangan di salah satu rumah warga bercat warna krem putih. Sejumlah ibu-ibu tampak serius mengikuti bacaan salah satu surah yang dilantunkan salah seorang diantara mereka. Siang itu rupanya ibu-ibu ini tengah mengikuti prosesi menghafal Alquran yang diasuh salah seorang ustadzah.

INILAH suasana yang berbeda terdapat di kediaman Hj Khairiyahtul Anwar, akademisi dan praktisi UMKM Banjarmasin. Sejak awal Juli 2020, di rumahnya ini telah berdiri Rumah Tahfiz Alquran, Daarul Ilmi. Meskipun sederhana namun keberadaan rumah para penghafal Alquran sekarang menjadi pusat perhatian. Lantaran santrinya tidak hanya usia muda, namun juga dari kalangan dewasa, termasuk para ibu rumah tangga. Rumah Tahfiz Alquran Daarul Ilmi, membuka ruang belajar tahsin dan tahfiz Alquran.

Khairiyahtul Anwar bersama dua sahabatnya Hj Ida Komalasari dan Noorrahmiah, mendirikan rumah tahfiz Alquran terinspirasi dengan terbatasnya rumah penghafal Alquran, sedangkan minat untuk belajar dan menghafal Alquran di Banjarmasin terbilang tinggi.

“Rumah tahfidz merupakan salah satu upaya kita menurunkan buta huruf Alquran, sekaligus nantinya agar bisa menjadikan sebuah keluarga yang cinta Alquran,” kata Khairiyahtul.

Ida Komalasari menambahkan, kehadiran Rumah Tahfiz Alquran Daarul Ilmi sebagai bagian dari kepedulian mereka dari kalangan akademisi. Salah satu misi mereka adalah mengajak ibu-ibu ikut belajar membaca Alquran dan bisa menghafal Alquran seperti halnya yang dilakukan generasi muda qurani. Karena itulah untuk rumah tahfiz yang mereka kelola, santri juga terbuka untuk kalangan dewasa.Ibu-ibu pun termotivasi bisa hafal Alquran seperti halnya anak dan cucu mereka.

“Harapannya tak hanya anak-anak, remaja, yang lansia termasuk ibu-ibu bisa menjadi penghafal Alquran yang baik, tentunya sesuai metode DAQU. Harapan kami melalu Rumah Tahfidz Daarul Ilmi, nantinya menghasilkan santri-santri penghafal Quran, dengan demikian akan bermanfaat bagi dirinya, dan orang tuanya, termasuk untuk umat,” jelas Ida Komalasari.

Kehadiran Rumah Tahfiz Alquran Daruul Ilmi menambah kabar baik dengan perkembangan rumah Tahfiz di Banjarmasin. Bahkan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menyambut baik kehadiran rumah para pencetak kader-kader penghafal terbaik Alquran ini. Ini merupakan wadah aktivitas menghafal Alquran, mengamalkan, dan membudayakan nilai-nilai Alquran. Di satu sisi sebagai upaya mengentaskan buta huruf hijaiyah. Sesuai harapan kelak menjadikan Banjarmasin sebagai kota penghafal Alquran.

“Harapannya Rumah Tahfiz Alquran berkembang dengan baik dan disambut gembira masyarakat. Semoga menjadi embrio terwujudnya generasi Qurani. Hafidz dan hafidzah sebagai panutan umat, ulama, serta pemimpin yang mencintai Allah dan dicintai masyarakat. Dengan semakin banyaknya jumlah Rumah Tahfidz tersebut, maka diyakini sebaran dakwah Daarul Quran akan terus meluas, meliputi berbagai lapisan masyarakat hingga ke pelosok negeri, termasuk kota religi Banjarmasin,” ujar Walikota Ibnu Sina.(jejakrekam)

Penulis Muhammad Risanta
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.