Gugus Tugas Covid-19 Klaim Tingkat Kematian Terus Menurun di Kalsel

0

CASE fatality rate (CFR) atau tingkat kematian akibat terinfeksi virus Corona (Covid-19) di Kalimantan Selatan, terus menurun. Berdasar data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, CFR berada di angka 5,06 persen. Sedangkan attack rate (AR) atau tingkat serangan 118,1 per 100 ribu penduduk.

“GRAFIK CFR di Kalimantan Selatan terus menurun, pada rentang waktu 1-20 Juli 2020, dari sebelumnya 250 kasus kini hanya 100 kasus,” ucap Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, Roy Rizali Anwar kepada jejakrekam.com, Kamis (23/7/2020).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel ini juga menyebut tingkat kesembuhan terus meningkat. Terutama kesembuhan di tempat karantina khusus. Saat ini, pasien sembuh mencapai 3.236 orang atau 42,9 persen.

“Kematian tinggi karena komorbit atau penyakit penyerta di Kalsel, seperti hipertensi tertinggi se-Indonesia (Riskesda 2018). Selain itu, karena pasien baru datang ke rumah sakit dengan kondisi parah sehingga tidak terselamatkan,” bebernya.

BACA : Covid-19 Permasalahan Kita Bersama : Tingginya Angka Kasus dan Kematian Pasien

Roy mengatakan meski masih terjadi penambahan kasus baru, namun saat ini kasus Covid-19 di Kalsel sudah mulai terkendali. Penambahan kasus baru karena masih massifya tracking (penelusuran), tracing (pelacakan), dan testing (pengecekan). Semua kontak erat ditracing, lalu dites. Jika positif maka dikarantina .

Melihat angka sembuh pasien Covid-19 yang semakin meningkat, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor pun mengapresiasi. Dengan kesembuhan tersebut, ia menyebut Covid-19 bisa dilawan dan ditanggulangi.

BACA JUGA : Angka Kematian Tinggi Akibat Covid-19 di Kalsel Didominasi Kelompok Rentan dan Kluster Gowa

“Saya selalu berpesan agar cepat sembuh  berikan pelayanan maksimal kepada pasien, buat suasana seriang mungkin, buat pasien senang. Jika takut duluan bagaimana mau sembuh,” ucap Paman Birin, sapaan akrab gubernur ini.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.