Kasus Corona di Banjarmasin Mulai Melandai, Pemkot Siapkan Strategi Khusus Tekan Penularan Covid-19

0

TREN kasus Virus Corona (Covid-19) di Kota Banjarmasin mulai melandai. Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Machli Riyadi kepada awak media di Balai Kota, Senin (20/7/2020).

BUKAN tanpa alasan. Sebab, menurut Machli fakta tersebut dapat dilihat dari jumlah angka kesembuhan Covid-19 di Banjarmasin yang terus mengalami peningkatan selama beberapa hari belakangan.

Itu juga terbukti dari data resmi yang diterbitkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin selama satu minggu terakhir. Di mana angka kesembuhan penderita Covid-19 tercatata ada 125 orang.

Khusus untuk data terakhir, Minggu (19/7/2020) pukul 16.00 Wita kemarin, angka kesembuhan di ibukota Kalsel itu mencatat sebanyak 22 orang. Jika di total hingga kini ada 533 orang sembuh dari 1.917 terkonfirmasi positif.

BACA JUGA: Terpapar Covid-19, Tiga Calon Mahasiswa ULM Terpaksa Tak Bisa Ikut SBMPTN 2020

Namun demikian, Juru Bicara GTPP Covid-19 Banjarmasin ini tak menampik bahwa case confirmated atau kasus terkonfirmasi positif virus corona juga terus meningkat setiap harinya.

“Kita mulai melandai. Kalau kasus kumulatif ya memang jangan dilihat karena tambah terus kan. Tapi kita lihat grafik angka kesembuhannya terus meningkat. Itu artinya pertanda baik,” ungkap Machli.

Untuk mempertahankan angka kesembuhan yang terus meningkat tersebut, Machli menyebut Pemkot beserta tim gugus tugas Banjarmasin akan fokus menjalankan 5 strategi jitu.

Yakni bakal menyiapkan PCR khusus di Kota Banjarmasin. Mengingat saat ini yang memiliki alat untuk mendeteksi penderita virus corona itu hanya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan.

BACA JUGA: Istilah Covid-19 Diganti, 5 Kelurahan di Banjarmasin Ditarget Zona Hijau

“Kita sadar betul bahwa saat ini ada keterlambatan hasil PCR yang kita terima. Sehingga kita harus memiliki PCR sendiri,” ujarnya.

Rencana pengadaan PCR ini sendiri, bahkan dinyatakan telah dipesan sebenarnya sudah mencuat cukup lama. Namun hingga kini alat itu masih belum tiba di ibukota Kalsel.

Selain itu, pihaknya akan selalu memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat. Serta menguatkan peran serta masyarakat seperti yang ada di kampung tangguh. Keempat, adanya evaluasi berkelanjutan.

“Dengan strategi itu, kita targetkan Banjarmasin sudah zona hijau Covid-19 semua,” tuturnya.

Bahkan, masih menurut Machli, dalam satu minggu ke depan, ada 5 kelurahan di Banjarmasin yang ditargetkan sudah bebas zona merah Covid-19. Sebab sejumlah kelurahan itu kasusnya masih belum tinggi.

“Kelurahan Kertak Baru Ulu, Kertak Baru Ilir, Gadang, Melayu, dan Basirih,” kata mantan Wakil Direktur RSUD Ulin Banjarmasin. (jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.