Foto : M Syaiful Riki
PANDEMI virus Corona (Covid-19) di Kota Banjarmasin hingga kini masih belum terkendali. Dari data per Jumat (17/7/2020), kasus terkonfirmasi Covid-19 sudah mendekati angka 2.000.
POTENSI penularan virus pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok ini pun tak mengenal strata dan usia,. Dari kalangan balita, dewasa hingga lanjut usia baik dari pria maupun wanita. Hingga tenaga kesehatan (nakes) yang berada di garda terdepan itu pun ikut terpapar. Bahkan beberapa di antaranya dinyatakan meninggal dunia akibat positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, menyebut bahwa hingga saat ini ada sebanyak enam nakes yang gugur akibat terkonfirmasi Covid-19.
“Ada empat dokter dan dua perawat,” ungkap Machli, kepada awak media di Banjarmasin, belum lama tadi.
BACA : Ahli Waris Nakes Disantuni Rp 300 Juta, Menkes Terawan : Wujud Perhatian Pemerintah
Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin menyatakan telah menyiapkan santunan terhadap nakes. Jika sebelumnya hanya tim medis yang menangani pasien Covid-19 yang diberi tunjangan.
Kali ini, petugas garda terdepan yang gugur dalam menjalankan tugasnya itu turut diberikan santunan oleh Pemkot Banjarmasin sebagai bentuk apresiasi.
BACA JUGA : Bengkak Jadi Rp 170 Miliar, Pemkot Banjarmasin Terhitung 5 Kali Revisi Anggaran Covid-19
Ya, saat ini Pemkot Banjarmasin, sudah menyiapkan anggaran itu dari APBD tahun 2020. Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan, besaran santunan yang diberikan yakni sebesar Rp100 juta per orang.
“Santunan sudah ada. Kita anggarkan di APBD Kota tahun anggaran 2020 ini,” ucap Ibnu, Kamis (16/7/2020) kemarin.(jejakrekam)