Hasil Swab Belum Keluar, Kai Api Meninggal Dunia di Usia 81 Tahun

0

INNA LILLAHI wainna ilahi rajiun. Mantan atlet di era 90-an, Muhammad Arsyad atau yang kerap dikenal dengan panggilan Kai Api tutup usia, Kamis (16/7/2020) dinihari tadi.

MUHAMMAD Arsyad menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 00.30 Wita di RSUD Ansari Saleh Banjarmasin pada usia 81 tahun. Ia sempat dirawat intensif di ruang ICU sejak Sabtu (11/7/2020) yang lalu.

Sosok inspiratif dan selalu menghibur banyak orang ini setiap harinya terlihat baik-baik saja. Namun siapa sangka, Kai Api dikabarkan telah menderita sakit pneumonia dan diabetes. Dan lima hari terakhir kondisinya cukup parah sehingga harus ditangani secara serius oleh tim medis.

BACA : Naik Lagi 109 Pasien, Angka Positif Corona Di Kalsel Tembus 4.488 Kasus

Sementara itu, Kabid Pengembangan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Banjarmasin, Zulfaisal Putra mengungkapkan bahwa sosok Kai Api berjasa di dunia kebudayaan dan pariwisata kota berjuluk seribu sungai.

Zul-sapaan akrabnya yang dulu sempat menjabat sebagai Kabid Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Banjarmasin, pernah mengawal Kai Api tur ke sejumlah daerah dalam event budaya.

“Pemkot sering membawa kai api ke luar daerah dalam ajang kebudayaan. Namun kini Banjarmasin kehilangan sosok ikonik pariwisata,” ungkap Zul usai menyalatkan jenazah almarhum di areal RSUD Ansari Saleh.

Selain berjasa di dunia pariwisata dan budaya, Zul bilang bahwa Arsyad juga punya jasa besar dalam ajang dunia atletik. Mengingat, almarhum adalah mantan atlet marathon dan sering menjuarai berbagai ajang.

BACA JUGA :  Anggaran Terus Bengkak, Pansus Covid-19 Patut Segera Dibentuk DPRD Banjarmasin

“Beliau sebenarnya punya jasa besar, karena beliau adalah mantan atlet marathon tingkat asia. Dan di akhir masa tuanya, beliau mengabdikan diri untuk menghibur masyarakat,” ujarnya.

Sebagai bentuk perhatian dan ucapan terima kasih, Pemkot Banjarmasin berkomitmen akan memberikan perhatian khusus terhadap keluarga yang ditinggalkan. Sebab, kata Zul, Arsyad memiliki peran besar dalam memajukan pariwisata Kota Banjarmasin maupun Kalsel di luar daerah.

“Pemkot akan memberikan perhatian khusus, pak walikota dalam Whatsapp mengatakan sangat berterima kasih kepada kai api yang menghibur masyarakat banjarmasin selama ini,” tuturnya.

Perlu diketahui, Kai Api sebelumnya sempat melakukan pemeriksaan tes swab saat menjalani perawatan intensif. Namun hingga beliau tutup usia, hasil swab pun tak kunjung keluar.

Walhasil, pemulasaraan jenazah almarhum Kai Api harus dilakukan sesuai protokol Covid-19. Baik sejak dimandikan hingga disholatkan di rumah sakit.

“Ini jenazah sedang menuju pemakaman di alkah kelurga di Gambut. Karena Beliau meninggal di rumah sakit, pemakamannya tentu dengan protokol covid,” tutup Zul.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.