Dari Atlet Lari Maraton Era 90-an, Kai Api Turut Mempopulerkan Wisata Siring Tendean

0

WAFATNYA Muhammad Arsyad atau Kai Api, bukan hal yang asing di telinga warga Kalimantan Selatan, khususnya Kota Banjarmasin, telah menyisakan duka dan kenangan cukup mendalam.

BUKAN tanpa alasan. Sebab sosok pria renta yang lihai dalam memainkan akrobatik api di tempat keramaian ini, khususnya di kawasan Siring Tendean. Dengan dada telanjang, Kai Api pun menyemburkan api di atas sepeda roda satunya. Keunikan lainnya, Kai Api juga mengenakan pakaian khas Kalimantan, dengan butah (tas kecil) dari anyaman rotan.

Dari gayanya yang nyentrik itu, Kai Api pun pernah diwawancara Deddy Corbuzier, mentalis yang juga presenter Hitam Putih di sebuah stasiun televisi swasta ini banyak berjasa dalam dunia pariwisata dan kebudayaan Kota Seribu Sungai.

Even seperti Festival Pasar Terapung, Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF), hingga atraksi akhir pekan di kawasan Siring Tendean, tak luput dari sentuhan gaya sang Kai Api. Ia juga sering berkeliling Kota Banjarmasin, ketika mengayuh sepeda roda satunya menarik perhatian warga.

BACA : Hasil Swab Belum Keluar, Kai Api Meninggal Di Usia 81 Tahun

Di tengah pandemi Covid-19 di ibukota Kalimantan selatan, sebelum terbaring sakit, Kai Api juga sempat berkeliling kampung mengingatkan warga akan bahayanya virus Corona.

Ucapan bela sungkawa pun turut disampaikan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina. Dalam akun media sosial instagram @ibnusina.official, orang nomor satu di Balai Kota Banjarmasin ini mengaku kehilangan sosok yang berjasa dalam mengharumkan nama Kota Seribu Sungai, di bidang pariwisata.

“Karena hampir setiap tahun sidin (Kai Api) selalu kami libatkan dalam pengenalan budaya atau launching kalender even di setiap kota di Indonesia,” tulis Ibnu dalam keterangan unggahannya.

BACA JUGA : Pesan Kai Api untuk Warga Banjarmasin yang Menghadapi Covid-19: Sehat itu Mahal

Mantan anggota DPRD Kalsel ini juga mendoakan agar almarhum Arsyad yang wafat di usia 81 tahun itu diampuni segala dosa dan kesalahannya. Serta diterima di sisi Allah SWT.

Selain Ibnu, anggota DPRD Kalsel Fraksi PDIP Rosehan NB juga mengaku kehilangan atas kepergian mantan atlet maraton atau lari jarak jauh di era 90-an tersebut.

Serupa menyampaikan itu melalui akun media sosial instagram pribadi, Rosehan menyampaikan keterangan waktu dan tempat Kai Api meninggal dunia.

Mantan Wakil Gubernur Kalsel ini juga mengatakan permintaan maaf atas nama keluarga, bila almarhum semasa hidup mendapat kesalahan dan kekhilafan.

“Seluruh keluarga memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan beliau baik di sengaja atau tidak dan semoga beliau husnul khotimah. Amin ya Rabbal Alamin,” tulis Rosehan.

BACA JUGA : Kai Api Diberangkatkan Umroh oleh Trans 7

Sebelumnya, mantan atlet di era 90-an, Muhammad Arsyad atau yang kerap dikenal dengan panggilan Kai Api tutup usia, Kamis (16/7/2020) dini hari tadi.

Arsyad menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 00.30 Wita di RSUD Ansari Saleh Banjarmasin pada usia 81 tahun. Ia sempat dirawat intensif di ruang ICU sejak Sabtu (11/7/2020) yang lalu.

Sosok inspiratif dan selalu menghibur banyak orang ini setiap harinya terlihat baik-baik saja. Namun siapa sangka, Kai Api dikabarkan telah menderita sakit pneumonia dan diabetes.

Dan lima hari terakhir kondisinya cukup parah sehingga harus ditangani secara serius oleh tim medis. Ia dimakamkan belum lama tadi di alkah keluarga di Gambut, Kabupaten Banjar.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.