Bentuk Satgas Huma, Kodim Muara Teweh Bersiap Hadapi Ancaman Karhutla
MENGHADAPI ancaman bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), jajaran Pemkab Barito Utara bersama Kodim 1013/Muara Teweh menggelar apel siaga di halaman Kodim Muara Teweh, Rabu (15/7/2020).
PERSONEL hingga peralatan ‘tempur’ berupa alat pemadam kebakaran untuk memerangi karhutla pun disiapkan agar bencana kabut asap bisa diantisipasi sedini mungkin.
Bupati Barito Utara H Nadalsyah pun mengecek kesiapan personel gabungan bersama dinas terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kodim 1013/Muara Teweh, termasuk dari Polres Barito Utara.
BACA : Atasi Karhutla, Danrem : Jangan Sampai Api Membesar Baru Dilakukan Penindakan
Dandim 1013 Muara Teweh, Letkol Inf Yuswan Riawan, mengatakan, sesuai instruksi dari Panglima TNI ingin mewujudkan langit biru di wilayah Kalimantan Tengah, khususnya di Barito Utara. Ini mengantisipasi agar bencana asam parah yang pernah terjadi pada 2015 dan tahun-tahun lalu tidak terulang lagi.
Menurut Yuswan, kegiatan gelar satuan tugas huma dalam mendukung kelancaran program desa mandiri menuju langit biru di Bumi Tambun Bungai yang merupakan tindak lanjut Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang tugas TNI dalam mengemban tugas operasi, selain perang.
BACA JUGA : Serahkan Bansos, Dit Intelkam Polda Kalsel Suluh Soal Covid-19 dan Karhutla
Ia menegaskan TNI secara terus menerus melanjutkan peningkatan kualitas serbuan teritorial dalam rangka mendukung berbagai kebijakan pemerintah pusat melalui pemerintah daerah, dalam penanggulangan bencana.
Masih menurut Yusman, Satgas Humas Huma yang dibentuk, harus memiliki kemampuan untuk mencegah kebakabar hutan dan lahan sejak dini serta mengantisipasinya.
“Pemberian nama “huma” merupakan filosofi orang orang terdahulu dengan kearifan lokal, dimana membuka hutan untuk berladang dengan membakarnya,” ucap perwira menengah TNI AD ini.
BACA JUGA : Cegah Karhutla, TNI-Polri dan Pemda Gelar Apel Kesiapsiagaan
Dandim Muara Teweh juga mengungkapkan dalam kegiatan juga turut diundang tokoh masyarakat, agar nanti kegiatan dapat bersinergi terutama dalam penangan kebakaran, termasuk juga pembukaan lahan secara terkendali.
Dalam kegiatan nantinya juga tanpa mengesampingan kearifan lokal yang ada di daerah, sesuai dengan karakteristik masyarakat sekitar. Oleh karena itu, masyarakat juga diharapkan turut serta dalam mewujudkan ini semua.
“Dalam kegiatan semua unsur TNI dilibatkan juga Polri serta BPBD Barito Utara,” imbuh Yuswan.(jejakrekam)