Ada Apa Rosehan Bersua Denny Indrayana? Kans Poros Ketiga di Tangan Rudy Ariffin

0

MANUVER politik terus dilakoni HM Rosehan Noor Bachri. Usai menjalin komunikasi politik dengan Ketua DPW PPP Kalimantan Selatan HM Aditya Mufti Ariffin alias Ovie, kini mantan Wagub Kalsel ini bersua dengan Denny Indrayana.

TEMU politik antara dua tokoh muda ini berlangsung di sebuah rumah makan di Banjarmasin, Rabu (15/7/2020). Denny Indrayana yang juga mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM era Presiden SBY ini tengah menjajaki kans politik untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Kalsel.

Jalan politik serupa juga ditempuh Rosehan NB. Anggota DPRD Kalsel dari PDI Perjuangan juga tengah membangun poros ketiga untuk maju berlaga di Pilgub Kalsel 2020 mendatang.

Apa saja pembicaraan kedua figur yang sama-sama ingin berlaga di kancah politik Banua ini? Baik Rosehan dan Denny pun menganalogikan politik bak gumbili (singkong dalam bahasa Banjar) goreng yang tersaji di atas piring.

BACA : Ulang Memori 2R di Pilgub Kalsel? Rosehan-Aditya Dikabarkan Intens Jalin Komunikasi

Silaturahmi politik ini pun keduanya sepakat ibarat gumbili, karena kayu dan tanaman di tanah Indonesia bisa tumbuh subur. “Kenapa politik gumbili, karena di Indonesia ini seperti kata orang-orang bahari (dulu),” ucap Rosehan, mengaku belajar ilmu politik gumbili.

Lalu, dibalas Denny Indrayana dengan lagu Singkong dan Keju (Anak Singkong) yang ngehits di era tahun 80-an dipopulerkan Bill & Brod, digawangi Ari Wibowo dengan ciri khas mengenakan topi fedora dan kaca mata hitam.

“Keju itu urang sugih (orang kaya), sedangkan singkong atau gumbili itu urang halus (rakyat kecil). Makanya, kami ini memperhatikan rakyat-rakyat yang halus,” sahut Denny.

BACA JUGA : Tunggu Keputusan DPP PDIP, Rosehan : Saya Ini Petarung, Siap Berlaga Jika Didukung!

Apakah HM Rosehan NB akan berduet dengan Denny Indrayana di Pilgub Kalsel? Keduanya kompak menyahut. “Apakah saya berpasangan dengan Haji Denny. Mari kita tanyakan kepada gumbili?” jawab Rosehan dan Denny kompak.

Manuver politik baik Denny Indrayana maupun Rosehan pun sama-sama tengah membidik parpol yang belum memutuskan sang jago, seperti Partai Gerindra, PKB, dan PPP serta parpol lainnya agar bisa mendapat ‘perahu politik’ jelang Pilgub Kalsel 2020.

BACA JUGA : PAN-Nasdem Mengusung, Golkar Siap Deklarasikan Duet Paman Birin-Muhidin pada Agustus Nanti

Sementara itu, pengamat politik FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin Setia Budhi mengakui perlu keberanian seorang Rudy Ariffin yang kini membawahi Lembaga Pemenangan DPP PPP untuk wilayah Kalimantan, menciptakan poros baru di Pilgub Kalsel 2020.

“Bagaimana pun, posisi Pak Rudy Ariffin sangat sentral karena pernah menjadi salah satu tim pemenangan Joko Widodo di Kalsel. Nah, jika Pak Rudy Ariffin mengambil langkah berani dan menyetujui putranya, Aditya sebagai bakal calon Wakil Gubernur Kalsel, maka bisa tercipta poros baru,” ucap Setia Budhi.

BACA JUGA : Respon Isu Berduet dengan Muhidin, Paman Birin : Terserah yang Memiliki Kuasa

Meski posisi dilematis ditempati Rudy Ariffin, Setia Budhi menegaskan posisi tawarnya sebagai mantan Gubernur Kalsel dua periode serta PPP yang memiliki basis massa yang jelas, khususnya di wilayah Hulu Sungai, Kabupaten Banjar dan lainnya, justru bisa memberi kejutan.

“Jangan sampai dugaan banyak orang, posisi Pak Rudy Ariffin yang serba santuk (serba kena) itu membuat PPP tak bersikap dalam Pilgub Kalsel mendatang,” imbuh Setia Budhi.(jejakrekam)

Penulis Didi GS/Ipik Gandamana
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.