Ingin Aman Touring Malam Hari, Ini Tips dari Bikers GCI Banjarbaru

0

TOURING bagi anak motor menjadi kesenangan tersendiri, baik yang dilakukan pada siang maupun malam hari.

MELAKUKAN touring pada malam hari pengendara harus ekstra waspada. Meskipun jalanan lebih lengang, para bikers kadang terlena untuk memacu kendaraannya dengan lebih kencang. Tak jarang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.

Ketua GSX Club Indonesia (GCI) Chapter Banjarbaru yang tergabung dalam Bold Riders Banjarmasin Muhammad Ilham berbagi kisah dan tips seputar touring di malam hari. Ilham berkisah GCI sudah dua kali melakukan touring di malam hari pada 2020 ini.

Yang terbaru dilakukan akhir pekan lalu dengan rute Banjarbaru-Tanjung-Puncak Perbatasan Kalsel-Kaltim yang berada di Kabupaten Tabalong. Touring tersebut menempuh jarak sekitar 250 kilometer.

“Jadi kami dari GCI Banjarbaru yang tergabung dalam Bold Riders Banjarmasin berangkat dari Banjarbaru pukul 18.00, bersama beberapa member dari Martapura. Kami melewati Mataraman, Rantau, Kandangan, dan Tanjung. Kami tiba di Bundaran Obor Tanjung mendekati jam 12 malam. Selepas beristirahat baru melanjutkan perjalanan di pagi hari menuju Puncak Perbatasan Kalsel-Kaltim,” ujar Hilmi, saat berbincang dengan Jejakrekam, Sabtu (11/7/2020).

Sepanjang perjalanan, bikers dari komunitas binaan Bold Riders Banjarmasin ini harus melewati hutan maupun sejumlah jalur ekstrim dengan tanjakan dan turunan tajam serta berkelok. Touring ini diikuti 6 motor dari Banjarbaru. Jumlah tersebut bertambah menjadi 17 motor, seiring dengan bergabungnya member dari Barabai dan Tanjung pada pagi harinya.

BACA JUGA : Obati Kerinduan, Biker Banjarbaru Lakukan Solo Touring

“Perjalanan malam hari ini menurut kami lebih enak karena jalanan sepi. Makanya kami senang melakukan touring malam hari,” tutur pria yang baru sebulan menjabat sebagai Ketua GCI Banjarbaru ini.

Menurut Hilmi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin melakukan touring di malam hari. Pertama, kondisi badan harus benar-benar fit. Sehari sebelum melakukan perjalanan malam, sebaiknya tidur di bawah jam 10 malam. Kemudian banyak minum vitamin, jangan sampai mengantuk di perjalanan.

“Selanjutnya cek kondisi motor seperti standar touring. Hanya saja, pencahayaan wajib benar-benar diperhatikan, apalagi jika rute yang ditempuh melewati hutan atau daerah yang penerangannya minim” imbuhnya.

Hal penting lain yang harus diperhatikan setiap member adalah menghormati sesama pengguna jalan. “Jangan ambil jalan orang, jangan nyalip sembarangan, sopan di jalan, dan selalu patuh dengan kode-kode dari pemimpin rombongan,” pungkasnya. (Jejakrekam)

Penulis TIM
Editor Donny Muslim

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.