Dapat Sinyal Kemenhub, Bandara HM Sidik Barito Utara Ditarget Beroperasi Tahun Ini

0

DIBANGUN sejak tahun 2010, nasib operasional Bandara Haji Muhammad Sidik yang berlokasi di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, akhirnya mendapat titik terang.

PEMERINTAH setempat dan Kementerian Perhubungan RI memastikan landasan pacu bakal difungsikan tahun ini juga untuk kepentingan transportasi umum warga. Hal itu terungkap dalam rakor yang digelar Pemkab Barut bersama Humas Kemenhub, Sabtu (11/7/2020).

Humas Perwakilan Kementerian Perhubungan, Irena Mariska, mengatakan bandara HM Sidik merupakan satu dari 15 bandara yang dibangun pihak mereka, yang nantinya akan diresmikan oleh pejabat dari pemerintah pusat.

Sebelum diresmikan, kata dia, pihaknya akan mempublikasikan bandara ini dihadapan Dirjen Perhubungan. “Harapan saya bandara ini nantinya akan mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” jelas Irena.

BACA: Bupati Barito Utara Ingin Verifikasi Bandara H Muhammad Sidik Cepat Dipenuhi

Wakil Bupati Barut, Sugianto Panala Putra dalam rapat mengatakan Pemerintah Kabupaten Barito Utara terus berupaya mewujudkan bandara di daerah ini, agar cepat beroperasi. Menurutnya, target yang diharapkan dan saat ini sedang dalam percepatan pembangunan infrastruktur penunjang bandara.

Dijelaskannya, Bandara HM Sidik ini memiliki landasan pacu dengan panjang 1400 meter dan lebar 30 Meter. Sedangkan untuk apron seluas 110.25 meter dan lebar 80 meter, taxiway 173 meter dan lebar 18 meter serta memiliki terminal seluas 1.250 meter persegi.

BACA JUGA: Kejari Barito Utara Sudah Kantongi Tersangka Kasus Lanjutan Bandara Trinsing

Bupati Barut H. Nadalsyah menyampaikan, Bandara H.Muhammad Sidik ini nantinya akan menjadi sebuah kebanggaan bagi warga Barito Utara, karena sesuai target Kementerian Perhubungan peresmiannya di tahun 2020 ini juga,karena menjadi salah satu prioritas yang harus selesai tepat waktu.

Menurutnya, bandara baru ini mulai digarap tahun 2010. Kala itu Kabupaten Barito Utara masih dimpimpin figur Akhmad Yuliansyah. Adapun bandara ini menggantikan Bandara Beringin yang sudah tidak bisa diperlebar. Karena berada di tengah pemukiman padat penduduk. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.