Seluruh Kelurahan di Banjarmasin Berpotensi Menularkan Covid-19

0

KOTA Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan saat ini masih dalam bayang-bayang pandemi virus corona (Covid-19). Bahkan, dari 52 kelurahan yang ada, kasus Covid-19 sudah merata. Tak ada lagi yang tersisa.

HAL itu yang membuat ibukota Kalsel ini menjadi transmisi lokal penyebaran virus berbahaya asal Wuhan, China, sehingga membuat seluruh kelurahan kini menjadi zona merah Covid-19.

Atas kondisi itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi mengatakan saat ini tak ada lagi istilah kluster Covid-19 di Kota Seribu Sungai.

BACA : Tes 4.000 Ibu Hamil, Dinkes Banjarmasin Temukan 37 Orang Reaktif

“Sebenarnya di Banjarmasin itu karena sudah menjadi transmisi lokal sehingga tak ada lagi kluster. Kasus Covid-19 sudah merata di setiap kecamatan hingga kelurahan,” ungkap Machli kepada awak media di Banjarmasin, Kamis (9/7/2020).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin ini menyatakan, seluruh kelurahan bisa sama-sama berpotensi menularkan virus corona. “Artinya tidak ada lagi kluster,” tutur mantan Wakil Direktur RSUD Ulin Banjarmasin ini.

Kendati demikian, Machli mengatakan pihaknya tetap melakukan tracing dan tracking kontak secara masif demi memutus penyebaran penularan Covid-19.

“Tracing dan tracking itu menjadi kewajiban kita, apabila ada satu case confirmated masuk dalam laporan kita, maka itu akan menjadi tanggung jawab moral kita,” ujarnya.

BACA JUGA : Bantah Ada Zona Hitam, Kepala Dinkes Banjarmasin Sebut Hanya ‘Merah Kecoklat-coklatan’

Perlu diketahui, data Dinkes Banjarmasin per Rabu (8/7/2020) kemarin. Jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 ada 1.549 kasus. Rinciannya, ada 1.063 pasien masih dirawat, 334 dinyakatakan sembuh, 128 pasien meninggal dunia serta 24 warga berasal dari luar wilayah.

Seluruh kelurahan yang ada di Banjarmasin dipastikan sudah menjadi kawasan zona merah Covid-19. Bedanya, ada empat kelurahan yang berwarna merah kecoklat-coklatan atau masuk dalam zona bahaya.

Yakni Kelurahan Pekapuran Raya mencatat sebanyak 78 kasus dan 7 orang diantaranya meninggal dunia. Disusul Teluk Dalam ada 71 kasus, Pemurus Dalam 64, serta Pemurus Baru 58 kasus.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.