Koordinator Perawat RSUD Hadji Boejasin Gugur Akibat Covid-19 Diganjar Santunan Rp 275 Juta

0

BUPATI Tanah Laut H Sukamta mengatakan bagi tenaga medis yang meninggal dunia dalam berjuang menanganai pasien Covid-19 patut mendapat penghargaan yang layak.

“SAAT ini, ada 28 tenaga medis yang ada di Kabupaten Tanah Laut telah terpapar Covid-19. Mereka semua telah diistirahatkan di rumah. Sedangkan, bagi tenaga medis yang gugur, layak disematkan sebagai pahlawan Covid-19,” ucap Bupati Sukamta kepada awak media di Pelaihari, Kamis (8/7/2020).

Menurut dia, bagi tenaga medis yang gugur akan diberi penghargaan kenaikan pangkat anumerta, serta berhak mendapat uang jasa atau santunan sebesar Rp 275 juta.

BACA : Ahli Paru yang Minim, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ikut Tangani Pasien Covid-19 di Kalsel

Ia menyebut ada satu tenaga medis asal Tanah Laut yang telah wafat dalam berjuang mengatasi masalah virus Corona.

“Yang bersangkutan meninggal dunia karena turut menangani pasien Covid-19. Untuk angka santunan yagn diberikan sama besarannya dengan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan yakni sebesar Rp 275 juta,” tegas Sukamta.

BACA JUGA : Dokter dan Perawat Terjangkit, 11 Karyawan RSUD Sultan Suriansyah Positif Covid-19

Untuk diketahui, tenaga medis yang meninggal dunia akibat turut terpapar Covid-19 adalah HM Jakariya selaku Koordinator Perawat di eks RSUD Hadji Boejasin yang lama.

Alharmum menghembuskan napas terakhir di RSUD Ulin Banjarmasin pada Jum’at (3/7/2020) pukul 23.00 Wita. Pejuang Covid-19 ini pun dikebumikan pada Sabtu (4/7) pada pukul 02.00 Wita di Pekuburan Umum Atilam, Kelurahan Pabahanan Kecamatan Pelaihari.(jejakrekam)

Penulis Balsyi
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.