Foto : Akhmad Faisal
JELANG tahun ajaran baru sekolah, aksi jual emas tak tampak terlihat meningkat tajam dari tahun sebelumnya. Bahkan, dalam sepekan ini, di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin harga emas cenderung berangsur naik.
HAL tersebut diungkapkan salah satu pedagang toko H Gurdan, owner Toko Emas Taisir H Gurdan bahwa dalam beberapa minggu ini harga emas baik perhiasan dan batangan dari kadar 99 persen, 70 persen hingga 42 persen mengalami kenaikan.
“Seperti emas dengan kadar 99 persen saat ini dibandrol Rp 815 ribu rupiah pergram, padahal sepekan sebelumnya masih dijual sebesar Rp 790 ribu rupiah pergram. Sedangkan untuk emas batangan, kini dibandrol Rp 812 ribu rupiah pergram, naik dari sebelumnya yang hanya 790 ribu rupiah pergram,” ungkapnya, Kamis (2/7/2020).
Kemudian untuk emas dengan kadar 70 persen dari sebelumnya dibandrol Rp 600 ribu rupiah pergram, kini menjadi 610 ribu rupiah pergram. Sementara untuk emas kadar 42 persen kini dijual Rp 350 ribu rupiah pergram, dari sebelumnya hanya 340 ribu rupiah pergram.
“Kami prediksi beberapa pekan ke depan harganya akan naik lagi, namun tidak terlalu signifikan bahkan bisa dibilang cukup stabil, karena daya beli masyarakat masih cukup rendah dibanding sebelum adanya wabah Covid-19,” ujarnya.
H Gurdan juga menjelaskan, dalam sepekan ini, dari 100 persen transaksi yang terjadi aksi jual beli masih seimbang, dibandingkan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan banyak masyarakat menjual emasnya dari pada membeli. “Kalau dipersentasikan masyarakat yang datang untuk menjual dan membeli 50 persen berbanding 50 persen,” pungkasnya.(jejakrekam)