22 Penyintas Covid-19 Sembuh, Pemkab Tabalong Beri Uang Rp 1 Juta per Orang

0

TEPUK tangan gembira diberikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabalong kepada para penyintas virus Corona yang telah sembuh dan keluar dari isolasi khusus RS H Badaruddin Kasim Tanjung, yang lama.

TERCATAT, ada 22 pasien positif Covid-19 di bangunan lawas rumah sakit milik Pemkab Tabalong ini dinyatakan telah sembuh. Termasuk, warga yang menjalani ketat isolasi mandiri di rumah, dicap telah terbebas dari infeksi virus Corona.

MEREKA pun diperbolehkan pulang, meski tetap menjaga protokol kesehatan agar tak lagi terjangkit virus Corona. Kesembuhan 22 pasien positif ini turut mengurangi daftar panjang mereka yang harus berjuang melawan infeksi virus yang dikabarkan terus bermutasi itu.

“Alhamdulillah, sebanyak 22 pasien positif yang ada di Tabalong dinyatakan sembuh. Mereka diperbolehkan pulang,” ujar Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani, saat melepas secara langsung kepulangan 22 pasien ini di RS Badaruddin Tanjung, Rabu (01/7/2020).

BACA : Tetap Larang Berjualan di Tabalong, Bupati Anang Syakhfiani : Pedagang Luar Mohon Bersabar!

Terdata, 22 pasien positif ini, di antaranya 19 orang dirawat di unit isolasi khusus penanganan Covid-19. Sisanya, tiga orang lainnya dirawat secara mandiri.

Bupati Anang Syakhfian mengatakan bagi 22 pasien  positif yang telah sembuh dapat menjadi contoh nyata bagi masyarakat yang selama ini belum mematuhi anjuran pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan.

“Ketika mereka berada di unit isolasi ataupun isolasi secara mandiri di rumah, tentu merasakan betapa pentingnya menerapkan protokol kesehatan, baik itu menggunakan masker, mencuci tangan pake sabun hingga menjaga jarak dengan yang lain,” ucap Bupati Tabalong ini.

Untuk itu, Anang Syakhfiani menekankan agar masyarakat yang belum mengikuti anjuran pemerintah bisa disadarkan lewat para pasien yang telah sembuh dari infeksi virus Corona.

BACA JUGA : Tambahan Kasus Covid-19 Tabalong Didominasi Pasien OTG dan Perusahaan

“Sebab, masih banyak masyarakat yang belum memahami dan belum mematuhi anjuran pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan tersebut,” imbuh Syakhfiani.

“Covid-19 ini belum ada obatnya, karena tidak ada pilihan lain untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini kecuali dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya lagi.

Bupati Tabalong juga berharap kepada pasien yang sembuh ini untuk menceritakan tentang apa yang dirasa ketika pertama kali terpapar Covid-19 dan bagaimana proses penyembuhannya.

Lewat kesaksian atau testimoni itu, diharapkan Bupati Anang Syakhfiani, maka tidak ada lagi warga Tabalong yang terkonfirmasi positif. Dengan catatan, semua masyarakat dapat mematuhi anjuran pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Terpisah, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Kabupaten Tabalong, dr Taufiqurrahman Hamdie mengatakan kesembuhan 22 pasien positif di Tabalong ini setelah mengikuti dua kali swab test dengan hasil negatif.

“Setelah dua kali hasil swab test-nya dinyatakan negatif, maka 22 pasien positif ini dinyatakan sembuh dari terinfeksi virus Corona,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong ini.

BACA JUGA : Anggota DPRD Kalsel Desak Pelarangan Pedagang HSU Masuk Wilayah HST dan Tabalong Dicabut

Ia menerangkan 22 pasien sembuh ini tersebar di 6 kecamatan, dari Kecamatan Murung pudak sebanyak 7 orang. Kemudian, asal Kecamatan  Tanjug sebanyak 6 orang, dari Kecamatan Pugaan sebanyak 4 orang,  Kelua sebanyak 3 orang, Kecamatan Bintang Ara dan Haruai sebanyak masing-masing 1 orang.

Ke-22 orang pasien yang sembuh ini diberi bingkisan, sertifikat kesembuhan dan bantuan tunai sebesar masing-masing Rp 1 juta per orang dari Pemkab Tabalong.(jejakrekam)

Penulis Herry Yusminda
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.