Sembuh dari Corona, 20 Pasien Karantina Khusus di Kalsel Dipulangkan ke Rumah

0

SETELAH melalui proses perawatan dan karantina di fasilitas layanan khusus (Fasyansus) Covid-19 di eks bangunan rumah sakit Hadji Boedjasin Pelaihari, sebanyak 20 orang dinyatakan sembuh dan dipulangkan ke rumah, Kamis (25/06/2020). Pemulangan peserta ini dilepas oleh Kepala Fasyansus Zainal Abidin dan Koordinator Karantina Covid-19 Kabupaten Tanah Laut Rafiki Effendi.

RINCIANYA terdiri 16 orang reaktif rapid test dan 4 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Kesemuanya dinyatakan negatif setelah berhasil melewati serangkaian tes swab.

Koordinator Bidang Kesehatan pada Gugus Tugas Covid-19 Tanah Laut H. Amy Hasan mengungkapkan, dari 4 pasien terkonfirmasi positif yang dinyatakan sembuh 3 diantaranya berasal dari tenaga kesehatan.

BACA: Termasuk Cepat Telusuri Kasus Covid-19, Kinerja Tim GTPP Tala Diapresiasi

Sementara itu, 6 orang peserta karantina yang dilepaskan hari ini 8 orang dari Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Bati bati 1 orang, Kecamatan Jorong 2 orang, Kecamatan Kintap 1 orang, Kecamatan Pelaihari 1 orang, Kecamatan Bumi Makmur 2 orang, Kecamatan Kurau 1 orang, Kecamatan Bajuin 1 orang, dan tenaga kesehatan 3 orang.

Pada kesempatan yang sama, Amy Hasan juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tidak takut di rapid test.

Menurutnya, jika ada masyarakat yang mendapatkan hasil reaktif setelah rapid test bisa saja mengajukan isolasi mandiri di rumah. Dengan syarat, masyarakat tersebut harus mendapatkan persetujuan dari Ketua RT/Kepala Desa setempat dan masyarakat sekitar tempat tinggalnya, serta diketahui Camat serta Kepala Puskesmas untuk memudahkan pemantauan berikutnya.

BACA JUGA: Pekerja Informal Galau Jika Pandemi Covid-19 Belum Ada Tanda Penurunan Di Kalsel

Namun jika merasa sulit melakukan isolasi mandiri, Amy Hasan lebih menyarankan untuk mengikuti karantina di fasyansus karena memiliki standar yang lebih baik dan meyakinkan daripada isolasi mandiri di rumah.

“Semakin cepat terdeteksi semakin cepat ditangani dan semakin cepat penyembuhannya”, ujar Amy. (Jejakrekam)

Penulis Balsyi
Editor Siti Nurdianti

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.