Dibikin Oknum Siswa, Ternyata Surat Biaya Penebusan Ijazah SMAN 13 Banjarmasin Itu Palsu

0

BEREDARNYA surat pemberitahuan pembayaran ijazah dan pengukuhan kelas XII SMAN 13 Banjarmasin, jadi buah bibir di media sosial (medsos) khususnya di jejaring Whatsapp Grup (WAG).

USUT punya usut, ternyata surat itu dipastikan palsu. Sebab, diduga ada oknum siswa kelas XII SMAN 13 Kota Banjarmasin yang berinisial AF yang diketahui jurusan IPA 4, sengaja menyebarkan untuk kepentingan mencari uang.

Apalagi, dalam surat berkop SMAN 13 Banjarmasin mencatut nama Ketua Panitia Pengukuhan Siswa Kelas XII sekaligus Ketua OSIS Muzalifah dan Kepala Sekolah, Hj Noor Baytie.

BACA : Hari Pertama, Puluhan Calon Siswa Daftar PPDB Online di Banjarmasin

Surat tertanggal 5 Juni 2020 itu juga mencantumkan pembebanan setiap siswa untuk membayar uang sebesar Rp 300 ribu untuk biaya penebusan ijazah dan pengukuhan siswa di sekolah terletak di Jalan Setia Nomor 24-B, Pemurus Dalam, Banjarmasin Selatan itu.

“Saya pastikan tandatangan saya dan Ketua OSIS itu dipalsukan oleh oknum siswa berinisial AF. Motifnya untuk kepentingan pribadi dan meminta sumbangan,” ucap Kepala SMAN 13 Kota Banjarmasin, Hj Noor Baytie saat dikonfirmasi jejakrekam.com, Kamis (25/6/2020).

BACA JUGA : Rencana Buka Sekolah pada 13 Juli, Walikota Banjarmasin Minta Tunda Hingga Tahun Depan

Atas kejadian beredarnya surat diduga kuat palsu itu, Noor Bayte mengatakan pihaknya sudah memanggil orangtua siswa dan siswa yang bersangkutan untuk membuat surat keterangan tidak lagi mengulangi perbuatannya.

“Yang bersangkutan juga telah mengakui perbuatannya. Kasus ini tidak kami lanjutkan secara hukum, karena sifatnya hanya pembinaan di sekolah. Apalagi, AF merupakan siswa yang baru lulus dari sekolah kami,” kata Noor Bayte.

Ia menegaskan pihaknya tidak serupiah pun membebankan pungutan kepada orangtua atau wali siswa untuk penebusan ijazah maupun acara pengukuhan siswa. “Tidak ada itu. Kami pastikan tidak ada pembayaran sepeser pun dalam bentuk apa pun,” tegasnya.

Dari hasil penyelidikan pihak sekolah, Noor Bayte mengakui oknum siswa berinisial AF itu ternyata memang sering meminta sumbangan keluar sekolah. Termasuk, kepada para gurunya sendiri di sekolah.

“Saya baru tahu adanya kasus ini, setelah ada seseorang yang menghubungi saya. Ia menjelaskan ada murid SMAN 13 Banjarmasin yang meminta sumbangan untuk bayar ijazah dan pengukuhan siswa yang lulus,” kata Noor Bayte.

BACA JUGA : Kisah Aditya, Bocah Penyemir Sepatu Gigih Bekerja Demi Melanjutkan Sekolah

Ternyata, pihak yang ingin diminta sumbangan itu meminta surat resmi dari SMAN 13 Banjarmasin. Atas inisiatif sendiri, AF kemudian membuat surat palsu tanpa dilengkapi stempel resmi sekolah hingga beredar di media sosial.

“Jadi, sekali lagi, kami pastikan surat itu palsu. Tidak ada sumbangan atau pungutan dalam bentuk apa pun,” kata Noor Bayte.

Aksi oknum siswa SMAN 13 Banjarmasin ini yang hampir menipu beberapa orang ini pun disesalkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel HM Yusuf Effendi.

“Selama ini, tidak ada instruksi baik dari Kemendikbud maupun dinas agar ijazah siswa itu ditebus. Sebab, ijazah itu dicetak oleh negara dan gratis, tidak dipungut bayaran,” cetus Yusuf.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.