Foto : Madiunpos/Istimewa
KASUS kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali terjadi di Kota Muara Teweh. Kali ini, korbannya adalah seorang ibu rumah tangga (IRT) yang dibacok suaminya sendiri pada Selasa (16/6/2020).
KEPALA Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Barito Utara AKP Kristanto Situmeang menerangkan korban merupakan seorang IRT berumur 32 tahun tersebut mendapat perawatan atas luka yang dideritanya di RSUD Muara Teweh, usai disabet Suhardi (45 tahun). Pelaku merupakan suami korban sendiri.
BACA : Terbanyak di Lampihong, Ada 6.739 Janda di Kabupaten Balangan
Menurut Kristanto Situmeang, pihaknya mendapat laporan tindak pidana KDRT pada Rabu, 17 Juni 2020.
“Berdasar laporan itu, kami melakukan penangkapan Suhardi yang beralamat Jalan Rapen Raya RT 25 Kelurahan Lanjas pada Selasa (23/6/2020) kemarin,” ucap Kristanto Situmeang kepada awak media di Muara Teweh, Rabu (24/6/2020).
Menurutnya, tersangka ditangkap petugas Satreskrim Polres Barito Utara saat berada di Jalan Kapten Piere Tendean Nomor 1 Kelurahan Melayu, setelah sebelumnya datang menyerahkan diri. Selanjutnya, pelaku pun menjalani pemeriksaan intensif untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Kami dapatkan bukti permulaan diduga kuat pelaku melakukan tindak pidana KDRT. Saat ditangkap, tersanga tidak melakukan perlawanan,” ucapnya.
BACA JUGA : Suka Main Hakim Sendiri, Pusad Paradimana Sebut Kasus Kekerasan Tinggi di Banjarmasin
Perwira menengah Polres Barito Utara ini menegaskan kepada Suhadi disangkakan Pasal 44 ayat (1) UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).
Masih menurut Kristanto, barang bukti yang berhasil diamankan berupa satu buah parang beserta kumpang terdapat tali nilon warna biru milik tersangka, diduga sebagai alat untuk membacok istrinya.
“Ada pula, selembar baju warna merah milik korban dan selembat selimut serta seprei yang berlumuran darah milik korban. Tersangka sudah kami tahan untuk menjalani proses hukum,” tandas Kristanto.(jejakrekam)