Satu Pasien Sembuh, RSUD Hasan Basry Kini Operasikan Alat TCM Covid-19

0

USAI 17 hari menjalani perawatan intensif di ruang isolasi Covid-19 di RSUD Hasan Basry Kandangan, pasien yang terpapar virus Corona dengan kode HBS-60 asal Sungai Raya dinyatakan sembuh.

PEMULANGAN pasien sembuh ini dilepas Sekdakab Hulu Sungai Selatan H Muhammad Noor didampingi Direktur RSUD Hasan Basry Kandangan dr Hj Rasyidah dan tim dokter di IGD RSUD Hasan Basry Kandangan, Selasa (23/6/2020).

“Kita patut bersyukur dengan sembuhnya satu pasien Covid-19 dengan kode HBS-60 asal Kecamatan Sungai Raya ini. Kami berpesan agar saat pulang ke rumah untuk sementara tinggal di rumah selama 14 hari ke depan,” ucap Sekdakab HSS HM Noor.

Ia berpesan agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan seperti memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan menghindari kerumunan banyak orang.

BACA : Empat Tenaga Medis Terpapar Covid-19, IGD RSUD Hasan Basry Kandangan Ditutup

“Pasien yang sembuh harus menjadi duta yang menyampaikan pesan penting kepada masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dan bersih,” ucap Noor.

Sekdakab HSS ini mengakui selama kurang lebih empat bulan pihak rumah sakit harus menangani pasien Covid-19 dengan serius.

“Kita berharap ke depan tidak ada lagi penambahan kasus-kasus baru positif Covid-19 khususnya di wilayah HSS,” ucapnya.

Senada itu, Direktur RSUD Hasan Basry Kandangan dr Hj Rasyidah mengatakan alat tes cepat molekuler (TCM) untuk mengecek apakah pasien yang menjalani terkonfirmasi Covid-19 atau tidak telah dioperasikan.

“Pemeriksaan TCM itu menggunakan dahak dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge. Tes ini akan mengidentifikasi RNA pada virus Corona pada ‘mesin yang menggunakan cartridge khusus’ yang bisa mendeteksi virus corona,” papar Rasyidah.

BACA JUGA : Bekas RSUD Hasan Basry Dimanfaatkan Jadi Wadah Isolasi ODP Covid-19

Selama ini, beber dia, TCM dipakai untuk pemeriksaan human immunodeficiency virus (HIV) maupun tuberkolosis (TB), kemudian cartridge-nya di-upgrade menjadi khusus untuk Covid-19 guna melakukan pemeriksaan swab terhadap pasien yang terindikasi Covid-19.

“Dengan adanya alat ini, pasien-pasien yang akan datang nantinya akan lebih cepat terkonfirmasi, sehingga waktu perawatan juga akan lebih cepat. Jadi, pasien yang sebelumnya menjalani isolasi tidak harus menunggu lama untuk menunggu hasil swab,” ucapnya.(jejakrekam)

Penulis Balsyi
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.