Foto : Istimewa
PARA pegiat olahraga ekstrem tergabung dalam Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Provinsi Kalimantan Selatan dan Kota Banjarmasin pun peduli dengan percepatan penanganan virus Corona (Covid-19).
BERSAMA perwakilan Global Rescue Network Indonesia, pengurus FAJI Provinsi Kalsel dan Kota Banjarmasin bertemu Walikota Ibnu Sina di Rumah Dinas Walikota, Komplek Dharma Praja, Banjarmasin, Sabtu (20/6/2020) pagi.
Sempat berdialog sebentar, perwakilan Global Rescue Network Indonesia dan FAJI pun menyerahkan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis khususnya di puskesmas dan rumah sakit.
Alat kesehatan yang sangat bermanfaat bagi tenaga medis untuk menangani pasien Covid-19 atau penanganan lainnya seperti rapid test dan tes swab ini seperti baju hazmat, face shield dan masker diterima langsung Walikota Ibnu Sina.
BACA : Aklamasi, Abdul ‘Gharoe’ Latif Pimpin Federasi Arung Jeram Banjarmasin
Wakil Ketua FAJI Kalimantan Selatan, Bandi Chairullah berharap bantuan yang diserahkan pihaknya berupa 10 baju hazmat, 150 face shield (pelindung wajah) dan 24 boks masker medis yang nanti akan dibagikan ke puskesmas yang memerlukan, terutama dalam penanganan pasien Covid-19.
Walikota Ibnu Sina pun memastikan bantuan dari FAJI dan Global Rescue Network Indonesia ini akan diserahkan ke pusksemas yang membutuhkan APD tambahan.
“Dengan APD tambahan ini berguna untuk para tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19,” ucapnya.
BACA JUGA : Lantik Pengurus FPTI Tabalong, Fathurrahman Pesan Terus Membumikan Panjat Tebing
Usai menyerahkan bantuan, Ketua FAJI Kota Banjarmasin Abdul ‘Gharoe’ Latif mengakui di masa pandemi Covid-19 nyaris seluruh agenda latihan dan kejuaraan, termasuk olahraga arung jeram pun dihentikan.
“Ini kami lakukan karena mengutamakan kesehatan dan keselamatan para atlet dan pencipta olahraga alam ini. Kami masih menunggu petunjuk dari PB FAJI untuk menyongsong new normal, seperti apa regulasinya,” ucap Latif Gharoe.(jejakrekam)