Covid-19, Pendapatan Bisnis Jamkrida Kalsel Turun Hingga 60 Persen

0

PELAKSANA Tugas Direktur Utama PT Jamkrida Kalsel Suyanto memaparkan adanya penurunan pendapatan bisnis PT Jamkrida Kalsel yang cukup signifikan pada bulan Juni 2020 ini.

SUYANTO mengatakan jika dipersentasikan, penurunan pendapatan ini sudah mencapai 60 persen. Hal tersebut karena banyaknya pelaku usaha di Banua yang menahan diri untuk melakukan pengembangan bisnis dengan modal dari perbankan.

“Penurunan tersebut jauh berbeda kalau dibanding sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Bisnis utama Jamkrida Kalsel adalah imbal jasa penjaminan kredit. Kalau realisasi kredit di perbankan rendah otomatis kita juga ikut mengalami penurunan,” ungkapnya, Jumat (19/6/2020).

BACA : Wabah Covid-19 Bisa Bawa Bisnis Jamkrida Kalsel Ke Arah Negatif

Padahal untuk tahun 2020 ini direncanakan realisasi penjaminan PT Jamkrida Kalsel mencapai Rp 3,5 Triliun. Namun hingga Juni 2020 total realisasi penjaminan yang mampu dicapai hanya sekitar Rp 2,1 Triliun.

“Dengan Rp 2,1 Triliun tersebut ada sebanyak 31.000 Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM) yang dapat kami jamin dengan jumlah pekerjanya mencapai 53.000 orang,” tambahnya.

Dirinya pun dalam kesempatan ini berharap banyak pandemi Covid-19 dapat segera berkahir. Karena jika kondisi semacam ini terus berlarut baik UMKM maupun bisnis keuangan akan semakin terpuruk.

“Saat ini saja banyak sekali UMKM kita yang bisnisnya harus tumbang karena pandemi Covid-19. Semoga ini bisa segera berakhir agar UMKM bisa bergeliat lagi dan lembaga keuangan pun juga ikut bangkit,” tukasnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.