Waspada, Kesbangpol Kalsel Sebut Gerakan Jaringan Radikal Terstruktur dan Terencana

0

PERISTIWA penyerangan markas Polsek Daha Selatan di wilayah hukum Polres Hulu Sungai Selatan oleh terduga jaringan ISIS, beberapa waktu lalu, jadi pelajaran berharga bagi Pemprov Kalimantan Selatan.

KEPALA Badan Kesbangpol Kalimantan Selatan Heriansyah menilai paham radikal masih tumbuh subur di Banua, sehingga perlu diantisipasi agar tak melahirkan bibit-bibit baru terorisme.

“Inilah penting untuk peningkatkan sinergistas dan dukungan semua pihak dalam menangkal paham radikalisme dan terorisme,” ucap Kepala Badan Kesbaspol Kalsel Heriansyah kepada jejakrekam.com, Kamis (18/6/2020).

Kewaspadaan dini dari semua elemen masyarakat ditegaskan Heriansyah, agar paham-paham radikal mengarah ke terorisme itu tidak berkembang dan menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

BACA : Densus 88 Terjun Telusuri Motif Pelaku Penyerangan Markas Polsek Daha Selatan

“Jangan sampai masyarakat terpengaruh dan turut mengembangkan paham menyimpang semacam itu,” ucapnya.

Heriansyah mengajak agar tokoh masyarakat, agama dan pemuda turut menyosialisasikan soal radikalisme dan terorisme ke tengah masyarakat pedesaan dan pelosok kampung di Kalimantan Selatan.

“Sekarang ini  zaman informasi teknologi (IT), sehingga di era globalisasi ini kita tidak mengetahui kegiatan-kegiatan dalam perorangan atau kelompok yang mengembangkan paham semacam itu,” ucap mantan pejabat Pemkot Banjarmasin ini.

Menurut dia, dampak buruk dari media sosial yang tidak ada penyaring, bisa memberi stigma buruk bagi kalangan muda, sehingga dibutuhkan saringan sebelum disebar atau di-sharing agar sel doktrin pola terorisme bisa teratasi.

“Kegiatan kelompok radikal dan teroris ini terstruktur dan terencana. Jangan sampai masyarakat terpengaruh bahkan terlibat dalam kelompok tersebut, karena aksinya bertentangan dengan hukum,” ucapnya.

BACA JUGA : Ada Surat Wasiat, Pengamat Intelijen Sebut Pelaku Penyerangan Mapolsek Daha Selatan Merupakan Jaringan ISIS

Berdasar fakta-fakta yang ada, Heriansyah menyebut penyebar paham radikal dan terorisme tidak memandang pekerjaan baik petugas, aparatur negara maupun masyarakat umum, sehingga seluruh elemen harus bergerak dan berkoordinasi.

“Kita juga harus bergerak dan terstruktur untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dini, agar penyebarluasan radikalisme dan terorisme di Kalimantan Selatan  tidak terjadi kembali. Itu sudah kami lakukan secara intensif di Kalsel,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.