Foto : Balysi
RUMAH karantina bagi orang dalam pemantauan maupun orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 akan ditambah lagi. Rencananya, Asrama Haji Banjarmasin di Banjarbaru akan dijadikan tempat isolasi, jika ternyata fasilitas yang ada mencukupi.
HAL ini ditegaskan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan Haris Makkie dalam Ngobrol Pinggiran Akhir Pekan secara virtual digelar jejakrekam.com, Minggu (15/6/2020). Penyiapan rumah karantina ini merupakan konsekuensi logis dari massifnya dilakukan tracking, tracing dan testing melalui rapid test atau tes swab.
“Saat ini, memang masih dipusatkan di Kampus II Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Jalan Ambulung Banjarbaru. Jadi, tidak lagi melakukan isolasi mandiri, Namun, jika jumlahnya membludak, kita siapkan Asrama Haji Banjarmasin di Banjarbaru dan tempat lain yang representatif,” ucap Haris Makkie, dalam diskusi virtual.
BACA : OTG Reaktif Harus Dikarantina, Pemprov Kalsel Bakal Ambil Alih RS Karantina Stagen Kotabaru
Sementara itu, Haris Makkie yang juga Sekdaprov Kalsel ini melepas 13 peserta karantina khusus yang dinyatakan telah sembuh di Gedung BPSDM Kalsel, Ambulung, Senin (15/6/2020).
Mereka yang sembuh dari terpapar virus Corona pun dibantu dengan paket sembako, sebelum dilepas ke tengah keluarganya.
Menurut Haris Makkie, para pasien karantina yang telah sembuh bisa menjadi agen gugus tugas untuk menyosialisasikan kepada masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.
BACA JUGA : Sasar OTG, 750 Warga Jalani Swab Massal Terakhir di Dinkes Banjarmasin
“Terutama, kerabat dan tetangga di sekitar tempat tinggal agar bisa mencegah penyebaran virus Corona. Tentu, mencegah itu lebih baik daripada mengobati,” kata Ketua PWNU Kalsel ini.
Tercatat, sudah ada 37 orang yang menjalani karantina di Ambulung, Banjarbaru telah dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19. Mereka yang sudah selesai isolasi selanjutnya dipersilakan pulang. Namun, tetap diingatkan untuk menjaga kesehatannya.(jejakrekam)