Walikota Ibnu Sina Ingin Model Kampung Tangguh Banua Basirih Ditiru

0

KEBERADAAN posko pembatasan sosial berskala kecil (PSBK) di tengah status Banjarmasin tanggap darurat pasca-PSBB, tampak masih berdiri. Walau di berbagai tempat di Banjarmasin, sudah mulai ditutup.

WALIKOTA Ibnu Sina didampingi Dandim 1007/Banjarmasin Kolonel Inf Anggara Situmpol dan Wakapolresta Banjarmasin, AKBP Sabana Atmonjo mengunjungi PSBK Basirih dalam skema menciptakan kampung tangguh Banua di Jalan Garuda I, Kelurahan Basirih, Sabtu (13/6/2020).

Saat datang ke lokasi, Walikota Ibnu Sina meminta agar keberadaan posko PSBK tetap dipertahankan, hingga nantinya Banjarmasin bisa keluar dari zona merah Covid-19.

“Posko PSBK ini penting untuk menyekat warga yang masuk dan keluar ke perkampungan. Mereka harus diwajibkan mengenakan masker dan menjalankan protokol kesehatan,” ucap Walikota Ibnu Sina.

BACA : Murah Dana Operasionalnya, PSBB Kluster RT/RW Diyakini Lebih Efektif

Menurut dia, pengecekan suhu tubuh warga dengan thermo gun, bisa mengantisipasi orang-orang yang bergejala untuk tak masuk atau keluar rumah dulu.

Menurut dia, warga Basirih yang secara swadaya membantu penderita Covid-19 dan keluarganya dalam menjalani karantina mandiri, patut diapresiasi. Termasuk, menyediakan mobil ambulance secara swadaya oleh masyarakat Basirih.

“Ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat Banjarmasin lainnya. Program kampung tangguh Banua ini sangat penting dalam memperkuat peran masyarakat turut terlibat dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Apalagi, ternyata di Basirih ternyata juga membentuk Duta Covid-19,” ucapnya.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.