Sasar OTG, 750 Warga Jalani Swab Massal Terakhir di Dinkes Banjarmasin

0

METODE tes swab massal diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin untuk menelusuri kasus penyebaran virus Corona (Covid-19). Hal ini juga mendeteksi sebaran terjangkitnya warga Banjarmasin dari serangan virus Corona.

GUGUS Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin melakukan tes swab massal untuk terakhir kalinya. Namun, langkah itu tak berhenti, karena akan dilanjutkan di masing-masing puskesmas. Sedikitnya ada 750 orang diambil sampel lendir di saluran pernafasan hidung oleh tim Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.

Dari total ratusan orang yang di-swab Sabtu (13/6/2020) ini, sebanyak 230 orang di antaranya melakukan tes ulang. Sisanya merupakan hasil tracking yang dilakukan tim medis dan belum pernah melakukan swab sama sekali.

BACA : Gejala Baru Serangan Covid-19 Ditemukan, Bayi Berumur Satu Hari Pun Jadi Korban

Swab massal rutin mingguan dilakukan Dinkes Banjarmasin merupaan tes swab diterakhir. Namun bukan berarti tim medis berhenti melakukan tracking.

Kepala Dinkes Banjarmasin Machli Riyadi menyatakan terus melakukan tracking. Ia menyebut, tes swab massal akan dilanjutkan oleh masing-masing puskesmas yang ada di Banjarmasin.

“Sesudah ini tidak lagi dilakukan di Dinas Kesehatan Banjarmasin, tetapi dilakukan di masing-masing puskesmas,” ujar Machli kepada awak media.

Meski sebelumnya, Machli sempat menyatakan untuk menghentikan swab massal lantaran masih banyak antrean sampel yang tertumpuk di alat Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Namun, Machli mengatakan hal tersebut harus dilakukan untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Banjarmasin.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Banjarmasin ini menegaskan bahwa tracking terhadap orang-orang yang dicurigai terpapar virus Corona tetap dilakukan, khususnya lebih fokus pada orang tanpa gejala (OTG).

BACA JUGA : Spesimen Swab Banjarmasin Menumpuk, Walikota Ibnu Sina Ingin Beli Alat RT-PCR Sendiri

Masih menurut dia, langkah itu dinilai cukup efektif untuk memutus rantai penularan Covid-19 di Kota Banjarmasin agar lebih cepat. Namun, Machli juga mengharapkan peran serta masyarakat untuk berperan melaporkan diri apabila memiliki gejala Covid-19.

“Peran serta masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan pada dengan bermasker setiap saat menjaga kebersihan tangannya dan menjaga jarak atau physical distancing,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.