Foto : Iman Satria
AKTIVITAS personel Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kalimantan Selatan terbilang cukup tinggi. Hampir setiap hari, ada saja aksi penangkapan para pemain barang terlarang itu.
HASILNYA, kini jumlah tahanan yang terjerat tindak pidana penyalahgunaan narkoba pun terbilang cukup signifikan, terutama para tersangka yang ditahan di sel Ditresnarkoba Polda Kalsel.
Apalagi, hingga kini Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Teluk Dalam Banjarmasin atau lapas narkotika lainnya, belum menerima tahanan baru.
Mengantisipasi penyebaran virus Corona, jajaran Ditresnarkoba Polda Kalsel pun melakukan rapid test massal terhadap para tersangka kasus narkoba, Jumat (12/6/2020).
BACA : Kapolda Puji Ditresnarkoba, Paman Birin Janji Bantu Operasional Perangi Narkoba
“Kami melaksanakan rapid test sebenarnya inisiatif sendiri. Sebab, ruangan tahanan kami terbatas. Jadi, kami mengantisipasi agar anggota tidak turut terpapar covid 19, karena ruang kerja anggota berdekatan dengan tahanan,” ucap Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Iwan Eka Putra, didampingi Wakil Direktur AKBP Budi Hermanto kepada awak media.
Ia mengatakan jika ternyata tahanan reaktif dari hasil rapid test, maka tahanan itu akan dipisahkan dengan tahanan lainnya.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan Biddokkes Polda Kalsel untuk dilakukan swab test. Sejauh ini belum ada tahanan yang reaktif, kalau nantinya ada yang reaktif, maka tahanan kita pisah,” kata Iwan Eka Putra.
BACA JUGA : Angkut 212 Kilogram Sabu, Sindikat Narkoba Internasional Digulung Polda Kalsel
Perwira menengah Polda Kalsel ini mengakui kasus peredaran narkotika di Banua saat pandemi Covid-19, terjadi penurunan cukup signifikan.
“Dari periode April hingga sekarang,memang terjadi penurunan, kemungkinan penurunan ini dikarenakan ada pemeriksaan di setiap pintu masuk kota dan di perbatasan-perbatasan wilayah, sehingga ruang gerak para pengedar menjadi terbatas,” kata Iwan.(jejakrekam)