Pasien Covid-19 Banjarmasin Terus Bertambah, RSUD Sultan Suriansyah Mulai Kewalahan

0

KASUS Covid-19 di Kalimantan Selatan terus mengalami lonjakan setiap harinya. Itu terbukti dari jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) hingga orang terkonfirmasi positif terpapar virus Corona, kian hari kian bertambah.

BERDASAR data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, per Kamis (11/6/2020) hari ini, jumlah orang positif terinfeksi virus Corona sudah mencapai angka 1.634 kasus, di mana terdapat 1.357 masih dirawat.

Sedangkan jumlah PDP atau pasien yang masih belum dinyatakan positif atau negatif Covid-19 sebanyak 836 orang. Dari jumlah tersebut, Kota Banjarmasin menjadi penyumbang terbanyak kurang lebih 50 persen dari total kasus keseluruhan di Kalsel.

Hal itu yang membuat sejumlah rumah sakit di Kalsel, khususnya Kota Banjarmasin kewalahan daya tampung. Sebut saja rumah sakit besar seperti RSUD Ulin dan RSUD Ansari Saleh. Kondisi demikian turut dirasakan RSUD Sultan Suriansyah.

BACA : Bakal Jadi RS Rujukan Covid-19, RSUD Sultan Suriansyah Kekurangan SDM

Rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin yang berusia belum genap setahun ini ikut kewalahan dalam menampung pasien terindikasi hingga terkonfirmasi Covid-19.

Dalam menyiasati hal tersebut, Direktur Utama RSUD Sultan Suriansyah dr Sukotjo Hartono mengatakan, saat ini pihaknya sudah dalam proses penambahan bed tempat tidur hingga mampu menampung 100 pasien Covid-19 di ruang isolasi. Pasalnya, hingga kini jumlah bed yang ada di rumah sakit di Jalan Rantauan Darat, Kelayan Selatan ini masih menyisakan 21 bed.

“Awal kita punya ruang isolasi kan cuman tiga bed, kemudian kita tambah 8 menjadi 11 bed. Kemudian bertambah lagi menjadi 21 bed. Ke depan berencara menjadi 100 bed,” ujar Sukotjo saat dihubungi jejakrekam.com, Kamis (11/6/2020).

BACA JUGA : Pasien Corona Membludak, Layanan IGD Umum RSUD Ansari Saleh Terpaksa Ditutup

Penambahan tersebut, lanjut Sukotjo, merupakan permintaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kendati demikian, pihak RS Sultan Suriansyah tidak menutup pelayanan untuk pasien umum. Sukotjo mengatakan, seluruh petugas di RS Sultan Suriansyah sudah dibekali dengan alat pelindung diri (APD) sesuai level dan porsinya masing-masing.

Dari informasi yang dihimpun, di RS Sultan Suriansyah Banjarmasin sendiri saat ini terdapat sebanyak 20 pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi. Selain itu, RS Sultan Suriansyah Banjarmasin juga selalu berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 apabila pasien di ruang isolasi mereka sudah penuh.

BACA JUGA : Angka Kematian Tinggi Akibat Covid-19 di Kalsel Didominasi Kelompok Rentan dan Kluster Gowa

Lebih jauh, Sukotjo juga menyatakan, seluruh biaya penanganan pasien Covid-19 baik dari ODP, PDP maupun pasien positif, hingga meninggal dunia itu ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah pusat.

Sayangnya, Sukotjo enggan menyebutkan jumlah nominal yang sudah diklaim oleh pihak RS Sultan Suriansyah kepada pemerintah pusat melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Yang berhak menjawab hal tersebut hanya pihak BPJS Kesehatan,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.