Foto : Muhammad
WILAYAH Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) termasuk dalam 200 daerah di Indonesia, ditetapkan Kementerian Kesehatan berkategori risiko sedang Covid-19, bersama Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Tapin, Tabalong dan Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan.
BERDASAR data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada Rabu (10/6/2020), tercatat ada 29 kasus baru warga HSU terpapar virus Corona. Sebarannya pun hampir merata di beberapa kecamatan di kabupaten itu.
Bupati HSU H Abdul Wahid pun langsung bergerak bersama Gugus Tugas Covid-19 untuk memantau penegakan disiplin protokol kesehatan di beberapa tempat di Kota Amuntai, Kamis (11/6/2020).
Termasuk dalam zona merah Covid-19 di Kalsel, Abdul Wahid didampingi Ketua DPRD HSU Almien Ashari Safari dan pejabat lainnya meminotor lima tempat untuk penegakan dispilin protokol kesehatan menyongsong penerapan new normal, seperti di kawasan Pasar Induk Amuntai.
“Alhamdulillah, kalau dipersentasekan sudah 95 persen warga HSU mengenakan masker saat berada di luar rumah,” ucap Bupati Wahid.
BACA : Hitungan Jam, Kasus Positif Covid-19 Di HSU Bertambah Menjadi 55 Orang
Ia pun berharap penggunaan pelindung hidung dan mulut itu bisa terus ditingkatkan kedisiplinan, walau sudah dijadwalkan penegakan protokol di kawasan Pasar Induk Amuntai dan empat tempat lainnya pada hari Senin, Kamis, Sabtu dan Minggu.
“Pemakaian masker dijadikan sebagai kebiasaan dalam kehidupan kita, khususnya pada saat beraktivitas di luar rumah,” ucap Wahid.
Mantan Ketua DPRD HSU ini mengatakan langkah meminalisir penyebaran virus Corona, tak ada cara lain harus tegas dalam penerapan protokol kesehatan. Seperti, mengenakan masker, cuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
“Kita berdosa bersama. Semoga wabah virus Corona cepat berlalu dan masyarakat HSU selalu mendapatkan pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT,” imbuhnya.(jejakrekam)