Kotabaru Masuk Daerah Berisiko Tinggi, Nakes pun Turut Terpapar Virus Corona
VIRUS Corona menyerang tak pandang bulu. Berdasar data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotabaru pada Rabu (10/6/2020), terdapat sejumlah tenaga kerja (nakes) di beberapa kecamatan positif terinfeksi virus Covid-19.
KONDISI itu diketahui setelah hasil swab yang dikirim pada 27 Mei dan 1 Juni 2020, mencatat dari 18 kasus Covid-19 baru di Kotabaru, terdapat beberapa nakes yang kena.
Mereka yang kena itu bertugas di sejumlah puskesmas seperti Pulau Laut Utara, Kelumpang Hulu, Kelumpang Selatan, Sampahan, Pulau Laut Sigam, hingga orang-orang yang kontak erat dengan kluster Gowa, terbanyak di Pulau Laut Utara.
“Memang, ada lima nakes yang turut terpapar virus Corona dari 18 kasus baru pada Rabu (10/6/2020),” ucap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru, Hj Ernawati kepada jejakrekam.com, Rabu (10/6/2020).
BACA : Bangkitkan Imun Tubuh, Pasien Covid-19 di RS Stagen Kotabaru Jalani Terapi Psikologis
Menurut dia, total kumulatif kasus positif Covid-19 di Kotabaru pun hingga Rabu (10/6/2020), menjadi 42 orang, setelah sebelumnya hanya 24 kasus.
Menurut dia, 18 kasus baru itu terdiri dari 9 laki-laki dan 9 perempuan, empat di antaranya kontak erat dengan kluster Gowa.
Hingga Pusat Kesehatan Masyarakat (PKK) Kementerian Kesehatan RI pun memasukkan Kotabaru termasuk daerah berisiko tinggi Covid-19, bersama Tanah Laut, Kota Banjarbaru, Banjarmasin, Barito Kuala dan Kabupaten Banjar, bersama daerah lainnya yang termasuk 66 kabupaten/kota zona merah atau berisiko tinggi.
BACA JUGA : Covid-19 Masih Mewabah, Aktivitas Penyeberangan Feri Batulicin-Kotabaru Tak Terpengaruh
“Inilah mengapa kami ingatkan agar warga selalu berhati-hati dan terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Pencegahan penyebaran Covid-19 bisa dengan selalu menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan hindari kerumunan massa,” tuturnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotabaru pun mengajak warga untuk senantiasi berdoa agar diberikan kesehatan lahir dan batin, serta disiplin menegakkan protokol kesehatan.(jejakrekam)