Diyakini Berkhasiat, Minyak Kayu Putih Jadi Obat Alternatif Covid-19 Kini Diburu Masyarakat

0

TESTIMONI guru besar yang juga mantan Rektor Universitas Hasanuddin  Prof Dr dr Andi Idrus Paturusi dalam video pendek yang beredar di media sosial soal mujarabnya minyak kayu putih efektif untuk membunuh virus Corona (Covid-19), sepertinya jadi rujukan publik.

DALAM video berdurasi 02.50 menit, guru besar Universitas Hasanuddin Makassar ini memperagakan bagaimana khasiat minyak kayu putih saat dirinya terpapar virus Covid-19.

“Virus Covid-19 itu hidup di saluran napas bagian atas sampai ke paru-paru, begitu minyak kayu putih diteteskan empat atau lima tetes dalam tisu yang dimasukkan ke masker, efektif untuk membunuhnya,” ucap Andi Idrus, yang telah sembuh dari infeksi Covid-19.

Dokter spesialis bedah tulang ini pun meyakini pengobatan tradisional orang-orang dulu terbukti efektif untuk menangkal gangguan penyakit menular, termasuk virus Corona. Ini karena, aroma dari minyak kayu putih yang dihirup bisa menggilas virus.

BACA : Pakar Kesehatan ULM Pertanyakan Tingkat Infeksi Covid-19 di Kalsel Terus Meninggi, Ada Apa?

Meski masih memerlukan penelitian mendalam, dalam kesaksiannya, Prof Andi Idrus mengatakan ada tiga efek dari minyak kayu putih yakni anti inflamasi (untuk peradangan), membunuh bakteri, dan membunuh virus. “Tentu ini memerlukan penelitian,” ucapnya, menceritakan pengalamannya.

Kesaksian guru besar Unhas ini diakuri dosen Fakultas Teknik Uniska MAB Banjarmasin,  Adhi Surya Said. Menurutnya, ramuan herbal dan rempah-rempah yang ada di Nusantara serta jamu hingga ramuan bumbu masak justru secara medis sudah teruji sebagai penyembuh berbagai penyakit.

“Inilah mengapa sebenarnya kita yakin bahwa pengobatan tradisional itu bisa menjadi alternatif penyembuhan. Ini sudah teruji dan terbukti ratusan tahun, bahkan melampaui temuan obat-obatan modern dari barat,” kata lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

BACA JUGA : BPJS Kesehatan Hanya Verifikasi Klaim, 26 RS Layani Ratusan Pasien Covid-19 di Banjarmasin

Bagaiman respon pasar? Ternyata permintaan akan minyak kayu putih di tengah pandemi Covid-19 juga tinggi. Beberapa pengelola apotek di Banjarmasin pun mengakui tingginya permintaan akan minyak kayu putih sebagai pengobatan atau pencegahan terserang Covid-19.

“Beberapa bulan belakangan memang banyak yang mencari minyak kayu putih. Banyak yang bilang menjadi obat alternatif untuk melawan virus Corona,” ucap pemilik toko obat Merpati, Pasar Kujajing Banjarmasin, Abdul Basit.

Ia mengakui harga minyak kayu putih tidak melonjak naik seperti suplemen atau vitamin C yang kini terbilang langka di pasaran. Menurut Basit, rata-rata minyak kayu putih per botol kecil Cap Gajah seharga Rp 36 ribu dijual dalam lusinan.

“Kalau yang kecil harganya Rp 12,5 ribu sampai Rp 13 ribu per botol. Itu harga grosir,” ucap Basit.

BACA JUGA : Bantu Penyembuhan Covid-19, Pengusaha di Banjarmasin Datangkan Jamu Anti Virus Corona

Begitupula, pengelola Apotek Az Zikra Pasar Kujajing Banjarmasin, Abdul Hakim juga merasakan dampak dari informasi soal khasiat minyak kayu putih untuk pengobatan alternatif Covid-19.

“Memang tidak ada peningkatan dari jumlah penjualan, tapi hampir tiap hari ada yang mencari minyak kayu putih,” ucap Hakim.

Permintaan akan minyak kayu putih pun terus meningkat juga dirasakan Sugiannoor. Pemilik kios obat di Jalan Veteran, Sungai Lulut ini mengakui di tengah pandemi Covid-19, banyak yang mencari minyak kayu putih botolan.

“Mungkin, gara-gara video viral dari seorang ahli yang menyatakan minyak kayu putih berkhasiat, membuat masyarakat meliriknya,” kata Sugianoor.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.