Percepat Uji Spesimen Covid-19, BBTKLPP Banjarbaru Minta Kalsel Maksimalkan 15 Unit TCM

0

GUGUS Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional menyerahkan bantuan untuk mendukung menghambat laju pandemi virus Corona di Kalimantan Selatan yang terus melejit hingga tertinggi di luar Pulau Jawa.

JIKA sebelumnya, DKI Jakarta dan Jawa Timur jadi episentrum Corona, kini tiga provinsi yakni Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan di luar Pulau Jawa diatensi pemerintah pusat karena grafik kasus Covid-19 terus mengalami lonjakan.

Bantuan yang diserahkan langsung tiga pejabat dikirim Presiden Joko Widodo yakni Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo diserahkan kepada Sekdaprov Kalsel Abdul Haris Makkie, saat mengunjungi BTKLPP Banjarbaru di Kalsel, Minggu (7/6/2020).

BACA : Diperketat, Syarat Masuk Bandara Syamsudin Noor Tunjukkan Hasil Rapid Test Negatif

Bantuan yang diserahkan berupa dua unit mesin PCR, 5.000 test PCR, 5.000 test RNA, 5.000 test VTM, 6.000 kit rapid test, 2.000 psc face shield, 25 ribu psc masker bedah, 3.000 psc medical gloves (sarung tangan medis), 3.500 psc alat pelindung diri (APD), 300 psc buffon cap, dan 2.000 psc masker N95.

Kepala Balai Besar Teknik Kesehataln Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru, Slamet Mulsiswanto mengakui di Kalimantan Selatan sendiri memiliki 17 unit TCM. Baru dua unit TCM yang ada di BBTKLPP bekerja maksimal. Sisanya, 15 unit TCM tersebar di lima wilayah Kalimantan Selatan, termasuk RS Pertamina Tanjung.

BACA JUGA : Tiga Pejabat Pusat Datang, BBTKLPP Banjarbaru Ditambah Dua Unit PCR Covid-19

Lima wilayah yang dimaksud itu adalah rumah sakit rujukan Covid-19, yakni RSUD Ulin dan RSUD Ansari Saleh di Banjarmasin. RSUD Idaman Banjarbaru, RSUD Hasan Basry Kandangan dan RSUD Hadji Boejasin Pelaihari.

TCM atau tes cepat molekuler biasanya digunakan penyakit tuberkolosis (TB) dengan pemeriksaan antigen dari dahak dengan amplikasi asam nukleat berbasis cartridge, dengan mengidentifikasi RNA pada virus Corona.

“Kami berharap TCM yang ada itu dimaksimalkan, karena di BTKLPP Banjarbaru sendiri cukup kewalahan untuk pemeriksaan spesimen. Bukan hanya dari Kalsel, tapi juga dari Kalimantan Tengah,” ucap Kepala BTKLPP Banjarbaru, Slamet Mulsiswanto saat di hadapan tiga pejabat serta Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel.

BACA JUGA : Kemenkes Tunjuk BBTKLPP Banjarbaru untuk Uji Sampel Covid-19 di Kalsel

Ia pun juga berharap agar insentif bagi petugas laboratorium yang menangani pemeriksaan spesimen Covid-19 bisa dicairkan segera oleh pemerintah pusat. Aspirasi ini pun langsung ditanggapi Ketua Gugus Tugas Covid-19 Nasional, Doni Monardo.

Untuk menjangkau lima wilayah itu, Slamet juga meminta penyediaan mobil operasional termasuk pengembangan fasilitas laboratorium baru, yang tidak hanya fokus dalam penyakit biologis tapi juga penyakit lainnya.(jejakrekam)

Penulis Balsyi
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.