Covid-19 Masih Mewabah, Aktivitas Penyeberangan Feri Batulicin-Kotabaru Tak Terpengaruh

0

MESKI Kabupaten Kotabaru terbilang tinggi kasus penyebaran virus Corona (Covid-19), ternyata hal itu tak berpengaruh terhadap akvitas keseharian warga kepulauan ini.

DOSEN FISIP Universitas Lambung Mangkurat Setia Budhi mengungkapkan justru di tengah pandemi Covid-19, kehidupan warga Kotabaru itu seperti biasa-biasa saja.

“Toko-toko buka, warung buka dan café pun buka siang malam. Bedanya, memang warga terlihat mengenakan masker,” ucap Setia Budhi, bercerita kepada jejakrekam.com, Jumat (5/6/2020).

Ia mengaku sering berkunjung ke Kotabaru dalam rangka penelitian atau tugas kesehariannya. Bahkan, warga Kotabaru tampaknya sedikit cuek dengan ancaman Covid-19 terhadap kesehatannya, berbeda dengan daerah lain di Kalimantan Selatan.

BACA : Pilih Perpanjang Libur Sekolah, Kotabaru dan Tabalong Belum Siap Jika Terapkan New Normal

Bahkan, Bupati Kotabaru Sayed Jafar Alaydrus pun mengeluarkan surat tertanggal 2 Juni 2020 kepada Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Batulicin, Kepala ASDP Batulicin dan pimpinan PT Benua Raya Khatulistiwa untuk segera menormalisasi aktivitas feri penyebarangan dari Batulicin ke Kotabaru.

Namun, Bupati Kotabaru menekankan agar diterapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam aktivitas penyebarangan dari Pelabuhan Batulicin ke Pelabuhan Tanjung Serdang, Kotabaru seperti para penumpang wajib mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Hal ini diberlakukan orang nomor satu di Pemkab Kotabaru untuk menyongsong penerapan new normal.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kotabaru Sugian Noor mengakui tidak ada pengaruh pandemi Covid-19 terhadap aktivitas penyeberangan kapal-kapal feri dari Batulicin ke Kotabaru atau sebaliknya.

“Bahkan, saat liburan lebaran kemarin, terjadi peningkatan cukup drastis dari jumlah penumpang. Memang, warga terkesan sangat cuek, tidak terlalu ketat seperti daerah lain,” ucap Sugian Noor kepada jejakrekam.com, Jumat (5/6/2020).

BACA JUGA : Diapit Kaltim dan Kalteng, Perbatasan Kotabaru, Batola dan Tabalong Diterapkan Cekal Covid-19

Menurut dia, aktivitas penyeberangan menuju new normal dari daratan Kalimantan ke Kotabaru juga menunggu keputusan dari ASDP Batulicin.

“Ya, aktivitas warga di Kotabaru tetap seperti biasa, tidak ada perbedaan antara ada wabah Covid-19 atau tidak. Semua berjalan normal,” kata Sugian Noor.

Padahal, dari data Tim Gugus Tugas Covid-19 Kotabaru mencatat pada Jumat (5/6/2020) terdata jumlah orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 239 orang. Sedangka, ODP yang selesai dalam pemantauan tercatat 231 orang, dan tersisa masih dipantau ada 8 orang.

Untuk orang tanpa gejala (OTG) di Kotabaru terdeteksi sebanyak 304 orang. Saat ini, yang masih dipantau 87 OTG. Sedangkan, pasien dalam pengawasan (PDP) satu orang. Dan satu pasien telah meninggal dunia di RSUD Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru.

Kotabaru juga mencatat jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 22 orang, di antaranya dua orang telah sembuh, dan sisanya 20 pasien dalam perawatan.

Dari hasil rapid tes yang dilakukan Dinkes Kotabaru, mendata dari 2.950 orang, terdapat 229 orang reaktif dan 2.721 orang non reaktif. Dari hasil surveilans Gugus Tugas Covid-19 Kotabaru juga mendata ada 11.878 pelaku perjalanan (PP) dan yang masih dipantau sebanyak 2.837 orang.(jejakrekam)

Penulis Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.