Foto : Dokumentasi
Oleh : Ahmad Zaki
SALAH satu hal yang membuat dunia takjub dan heran pada bangsa Indonesia adalah negeri yang begitu plural, baik dari sisi agama, etnik (suku maupun budaya), serta memiliki ratusan bahkan sampai ribuan pulau bisa bersatu menjadi satu bangsa.
BANGSA yang mampu menyatukan ribuan perbedaan dan bersatu menjadi sebuah negara yang bernama Indonesia.
Kekuatan apa yang mampu mempersatukan ratusan suku bangsa ini menjadi satu negara, tidak lain tidak bukan yaitu kekuatan sakral yang menjadi perekat seluruh perbedaan di Nusantara ini adalah Pancasila.
Pancasila sebagai ideologi bangsa sangatlah berperan sangat besar menyatukan segala perbedaan dari Sabang sampai Merauke.
Dalam sejarah perkembangan Indonesia, Pancasila sudah membuktikan kesaktian dan kekuatannya dari berbagai jenis badai yang datang silih berganti untuk memecah belah bangsa dan ingin mengganti ideologi negara dengan ideologi lainnya, seperti PKI, NII, hingga yang terbaru adalah HTI.
BACA : Opsi Islam dan Pancasila, Orasi Soekarno di Amuntai Picu Protes Seantero Negeri
Gerakan radikal dan ektremis lainnya adalah gerakan-gerakan yang ingin mengganti ideològi Pancasila dengan sesuatu yang mereka saja memahaminya.
Namun sejarah telah membuktikan, bahwa bukanlah Pancasila yang tergantikan tetapi yang jatuh dan tersungkur yaitu kelompok-kelompok radikal dan ekstremis tersebut.
Sebagai anak bangsa yang cinta pada ideologi bangsa sudah sepatutnya menjadi pelayan dan pengabdi sebagai buah dan hadiah terbaik dari para pahlawan dan founding Father.
Bahkan sebagai generasi penerus bangsa kitalah yang harus selalu dan selalu berada di garda terdepan penjaga tongkat estafet ideologi bangsa Indonesia, Pancasila dalam menangkis dan menangkal serangan gerakan radikalisme yang sekarang semakin masif dan terstruktur pengancam kedaulatan negara dan kesakralan Garuda Pancasila.
BACA JUGA : Saya Pancasila(is); Pancasila dalam Narasi Kekuasaan dan Narasi Kebudayaan
Secara eksplisit kita tahu bersama bahwa gerakan radikalisme ini salah satu bentuk cikal bakal lahirnya terorisme. Oleh karena itu, masyarakat dan pemerintah harus selalu bergandengan tangan melawan dan membumi hanguskan terorisme, dengan salah satu caranya menangkal lebih awal paham melalui sosialisasi yang masif kepada masyarakat awam mengenai gerakan radikalisme ini.
Bahkan yang baru saja terjadi di Bumi Lambung Mangkurat serangan terorisme oleh yang mengaku bertanggung jawab yaitu ISIS, masyarakat semua mengutuk perbuatan tersebut. Mari kita semua bisa menangkal lebih dini gerakan gerakan yang radikal seperti ini yang dimulai dari lingkungan rumah masing-masing.(jejakrekam)
Penulis adalah Sekretaris DPP PKPI Kalsel
Sekjen Borneo Muda
(Isi dari artikel ini sepenuhnya tanggungjawab penulis bukan tanggung jawab media)