34 Positif dan 3 Meninggal Dunia dalam Sehari, Kasus Covid-19 Banjarmasin Mendekati Angka 500

0

TIGA hari pasca pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berakhir dan memasuki tahap tanggap darurat pasca-PSBB, fase sebelum new normal justru lonjakan kasus orang terjangkit virus Corona (Covid-19) terjadi di Banjarmasin.

GUGUS Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin kembali mencatat penambahan orang terpapar virus Corona sebanyak 34 kasus pada Rabu (3/6/2020) hari ini.

Selain itu, berdasarkan dari data GTPP Covid-19 Banjarmasin tersebut, terdapat penambahan jumlah meninggal dunia akibat virus corona sebanyak 3 orang.

Alhasil, kini ibukota Kalsel tersebut mencatat sebanyak 477 kasus positif terkonfirmasi Covid-19. Rinciannya, ada sebanyak 368 pasien yang masih dirawat, 24 orang dinyatakan sembuh dan 78 orang meninggal dunia, serta 7 kasus disumbang dari luar wilayah.

BACA : Walikota Banjarmasin Didesak Umumkan Tiga Kali PSBB Berhasil atau Gagal?

Tim gugus juga mengungkapkan data sebaran kelurahan yang terdampak virus mematikan asal Wuhan tersebut. Dari 52 kelurahan, hanya tersisa satu yaitu Kertak Baru Ulu yang masih belum mencatat satu kasus pun dan dinyatakan menjadi zona hijau Covid-19.

Adapun jumlah kelurahan terbanyak yang menyumbang kasus Covid yakni Pekapuran Raya dengan 47 kasus, disusul Sungai Bilu sebanyak 23 kasus. Keduanya sama-sama berasal dari Kecamatan Banjarmasin Timur dan dinyatakan sebagai kluster Covid-19.

Episentrum kasus Covid-19 juga merambah Banjarmasin Selatan dengan kasus tertinggi berada di Kelurahan Pemurus Baru dengan 23 kasus. Sedangkan, di Banjarmasin Tengah, tertinggi terdapat di Kelurahan Teluk Dalam dengan 18 kasus. Banjarmasin Barat terdeteksi di Kelurahan Pelambuan dengan 14 kasus.

BACA JUGA : Walikota Tunjuk Dandim Banjarmasin Pegang Komando Tanggap Darurat Pasca-PSBB

Sebaran kasus ini pun sudah merata di lima kecamatan. Jika sebelumnya di Banjarmasin Utara, hanya Kelurahan Alalak Tengah nihil, kini terdata ada 3 warganya terpapar Corona. Di utara kota ini terfdapat empat kelurahan yang mencapai rating tertinggi kasus Covid-19 dengan 11 kasus terdapat di Kelurahan Sungai Andai, Sungai Jingah dan Sungai Miai.

Lebih rinci, tim medis membeberkan rata-rata usia yang meninggal akibat Corona berada di angka 46-55 tahun dengan mencatatkan sebanyak 33 kasus.

Bahkan, dari 78 kasus meninggal, kebanyakan disumbang oleh jenis kelamin laki-laki sebanyak 56 orang. Sisanya, 22 orang berasal dari jenis kelamin perempuan.

Ironisnya lagi, dari jumlah kasus kematian tersebut, terdapat kasus kematian anak kecil dengan skala usia 1 hingga 5 tahun yang berjenis kelamin perempuan.

Artinya, saat ini CFR (case rate fatality) atau persentase angka kematian akibat Corona Virus Disease 2019 tersebut sebesar 16,9 persen.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.