Dokumentasi
DINAS Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) Kalimantan Selatan menunda pengunguman hasil lomba menulis untuk guru-guru tentang perpustakaan sekolah.
KADISPERSIP Kalsel Nurliani Dardie menjelaskan penundaan ini disebabkan dewan juri kesulitan untuk memutuskan pemenang lomba ini, terlebih perlombaan ini menarik antusiasme dari para guru.
Bukan tanpa alasan, para dewan juri lintas profesi kesulitan untuk berkumpul secara intens karena penerapan PSBB di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru.
“Dikarenakan tulisan dari 88 peserta tersebut cukup menguras perdebatan antara tim juri untuk menentukan juara maka pengumuman juara lomba karya tulis tentang perpustakaan tingkat guru yang diselenggarakan oleh Dispersip, rencananya pengumuman juaranya paling lambat pada tanggal 8 Juni mendatang,” kata Bunda Nunung Sapaan akrabnya kepada Jejakrekam, Selasa (2/6/2020).
BACA JUGA : Tingkatkan Literasi Guru, Dispersip Gelar Lomba Menulis
Dia mengapresiasi atas tingginya minat para guru-guru yang telah mengumpulkan karya tulis tentang perpustakaan, hal ini membuktikan bahwa minat untuk mengangkat karya tulis di kalangan guru.
“Ini mencerminkan kompetensi masing-masing guru untuk lebih menghasilkan karya tulis yang bermanfaat bagi pengembangan minat baca dan literasi di Banua kita,” papar mantan Kadispersip Banjarbaru ini.
Dia berharap bukan hanya kalangan guru yang aktif menulis, namun juga dari kalangan pelajar.
Sekadar diketahui Dispersip Kalsel menggelar lomba menulis untuk para guru mengusung tema tentang perpustakaan yang ada di sekolah masing-masing. Pendaftaran dan pengumpulan karangan dimulai dari 16 Maret hingga 15 Mei 2020 nanti, Sedangkan penjurian dilakukan pada 16-29 Mei 2020, dan keputusan juri rencananya diumumkan 30 Mei 2020, lalu.
Hadiah yang ditawarkan pun cukup menarik, untuk juara 3 sebesar Rp5.000.000 juara dua Rp 8.000.000 dan juara pertama Rp 10 juta, serta masing-masing juara mendapatkan tropy dan piagam penghargaan. (Jejakrekam)