Pemkab HSU Jalankan Rapid Test Massal, 121 ASN Dinyatakan Reaktif

0

SEMPAT disorot Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan karena terkesan tak serius, akhirnya dijawab pihak Pemkab Hulu Sungai Utara (HSU) dengan melaksanakan rapid test massal.

BERTEMPAT di Mess Negara Dipa Amuntai, Jum’at (29/5/2020), sebanyak 1.224 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab HSU mengikuti tes cepat antibodi untuk mendeteksi reaktif atau tidak terhadap keberadaan virus Corona.

Hasilnya, dari 1.244 pegawai itu, didapat sebanyak 121 orang menunjukkan hasil reaktif. Mereka yang diambil sampel daerah itu merupakan abdi negara di lingkungan Pemkab HSU.

Bupati HSU H Abdul Wahid mengungkapkan dari 258 ASN di lingkungan pemda, ada 11 orang yang reaktif. Kemudian, dua orang dari 80 karyawan Dinas Kesehatan HSU juga diketahui reaktif.

BACA : Bupati Abdul Wahid Klaim Pencegahan Covid-19 di HSU Sudah Maksimal

Berikutnya, dari 540 karyawan RSUD Pambalah Batung, 74 orang reaktif. Begitupula, ada 18 orang dari 136 karyawan Puskemas Sungai Pandan yang diperiksa turut reaktif.

Puskesmas Danau Panggang, diambil sampelny a85 orang, didapat satu orang reaktif. Kemudian, Puskesmas Babirik 89 orang, reaktif 13 orang dan Puskesmas Sapala 36 orang, 3 orang dari antibodi reaktif terhadap rapid test.

Didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten HSU H Adi Lesmana, Kabag Humas Setda Kabupaten HSU Moch Arifil dan Direktur RSUD PB dr. Moch Yandi Priyadi, Bupati Abdul Wahid menegaskan rapid test ini untuk memastikan kondisi kesehatan dari segenap ASN baik yang bekerja di pemerintah daerah maupun fasilitas kesehatannya.

“Dengan adanya rapid test ini bisa memberi jaminan kesehatan bagi masyarakat dalam mendapat pelayanan kesehatan. Jadi, masyarakat tidak perlu ragu lagi untuk mendapat pelayana dari tenaga medis,” ucap mantan Ketua DPRD HSU ini.

BACA JUGA : Data Covid-19 HSU Dinilai Janggal, GTPP Kalsel Segera Panggil Bupati Abdul Wahid

Wahid memastikan usai rapid test ini akan dilanjutkan dengan tes swab yakni pengambilan lendir dari tenggorokan dan hidung dari mereka yang reaktif dari hasil rapid test.

“Bagi yang rapid testnya reaktif, kami minta agar meningkatan kesehatannya. Sedangkan, yang tidak reaktif, tetap menerapkan protokol kesehatan,” ucap Wahid.

Dengan diadakan rapid test di kalangan ASN Pemkab HSU, Wahid menegaskan hal itu bisa menjadi contoh bagi masyarakat dalam upaya pencegahan penularan virus Corona di daerahnya.(jejakrekam)

Penulis Muhammad
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.