Takut Dikarantina di Daerah Zona Merah Covid-19, DPRD Kalsel Akhirnya Tunda Kunker

0

BERBAGAI kendala yang harus dihadapi, terlebih kota tujuan seperti Jakarta, Palangka Raya (Kalimantan Tengah), dan Samarinda (Kalimantan Timur) hingga Banjarmasin masih zona merah Covid-19, membuat DPRD Kalsel terpaksa menunda agenda studi banding atau kunjungan kerja (kunker).

PADAHAL, Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kalsel telah memutuskan untuk menggelar kunker ke luar daerah sebanyak dua kali pada Selasa (26/5/2020). Dijadwalkan pada Kamis-Sabtu (18-20 Juni 2020) dan dilanjutkan pada Kamis-Sabtu (25-27 Juni 2020).

Demi bisa berangkat meninggalkan Banjarmasin, 55 anggota DPRD Kalsel pun berencana mengikut tes swab PCR Covid-19 demi mendapatkan surat keterangan bebas dari infeksi virus Corona. Namun, rencana itu terpaksa ditunda.

“Wacana kunker luar daerah dewan pada bulan Juni  nanti, kami tunda dan evaluasi dulu,” ucap Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, kepada wartawan, di Banjarmasin, Rabu (27/5/2020).

BACA : Dibiayai Rp 2,5 Juta Per Kepala, Sebelum Berangkat 55 Anggota DPRD Kalsel Jalani Tes Swab Covid-19

Sebab, beber dia, status zona merah masing-masing di kota asal maupun kota tujuan masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti di DKI Jakarta maupun daerah, seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan lainya.

Begitu pula untuk maskapai udara seperti Garuda Airlines juga menerapkan aturan ketat terkait protokoler SOP Covid-19, jadi kendala sulit.

Menurut dia, jika kunker tetap dilaksanakan dewan, sementara Kalsel belum terbebas dari pandemi Covid-19, bisa membuat anggota DPRD Kalsel usai pulang kunker harus menjalani karantina.

BACA : Masih Pandemi Covid-19, DPRD Kalsel Tetap Nekat Bertolak Ke Jakarta, Kalteng Dan Kaltim

“Malah, potensi anggota DPRD Kalsel tidak bisa pulang ke Banjarmasin bisa terjadi, karena daerah lain juga akan memberlakukan karantina bagi tamu yang masuk,” ucap Ketua Harian DPD Partai Golkar Kalsel ini.

Saat ini, beber Supian HK, DPRD Kalsel hanya fokus untuk melakukan kunker ke dalam daerah guna memantau perkembangan penanganan pandemi virus Corona serta masalah yang diatensi publik.

“Penundaan agenda kunker atau studi banding akan dibahas lagi di rapat Banmus DPRD Kalsel,” ucap Supian HK.

BACA JUGA : Tak Elok DPRD Kalsel Bepergian Keluar Daerah Di Tengah Pandemi Corona

Wakil Ketua DPRD Kalsel, M  Syaripuddin menambahkan, kendati kunker luar daerah dibatalkan. Namun, ia berharap  rapid test maupun tes swab bagi 55 wakil rakyat DPRD Kalsel tetap dilanjutkan.

“Pemeriksaan kesehatan tersebut tak sekadar untuk syarat bepergian keluar daerah, tapi juga untuk dalam daerah dan kegiatan keseharian di kantor dewan,” kata legislator PDI Perjuangan ini.

Teknisnya, beber Syaripuddin, tes tak harus dilaksanakan secara kolektif menggunakan anggaran daerah, tetapi bisa secara mandiri oleh masing-masing anggota dewan.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.