Bantu RSUD Pambalah Batung, Syaifullah Tamliha Sumbang APD dan Kantong Mayat

0

ANGGOTA DPR-RI fraksi PPP asal Kalsel, Syaifullah Tamliha, menyumbangkan paket bantuan alat pelindung diri (APD) dan kantong mayat kepada petugas medis di RSUD Pambalah Batung Amuntai, pada Rabu (27/5/2020).

ADA 150 set baju hazmat serta lima lembar kantong mayat yang diserahkan secara simbolis oleh Ketua DPC PPP HSU, Faturrahim kepada Direktur RSUD Pambalah Batung Amuntai dr. Moch Yandi Friyandi, pagi tadi.

Menurut Faturrahim, paket bantuan ini diharapkan dapat memudahkan tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas dengan aman. Tanpa harus merasa khawatir bakal terpapar virus corona.

“Gunakanlah APD dalam setiap menjalankan tugas. Tapi kalau kantong mayat mudah-mudahan tidak terpakai ,” ucapnya.

BACA: 35 Kantong Jenazah dan 50 APD Disuplai Syaifullah Tamliha untuk RSUD Moch Ansari Saleh

‎Faturrahim sendiri menilai penanganan virus Corona di daerah HSU cukup baik dan maksimal. Beberapa upaya telah dilakukan, kendati ada beberapa orang telah dinyatakan positif covid-19. Setelah melalui serangkaian tes yang dilakukan. Kenyataan tersebut menurutnya semakin memicu semangat pemda setempat dalam menanganinya.

‎Disinggung warga yang enggan memamaki masker, Faturrahim meminta proaktifnya keterlibatan TNI dan Polri dalam melakukan penertiban. Khususnya peningkatan kedisiplinan dan kesadaran warga dalam menggunakan masker.

“Artinya lakukan tindakan bagi warga yang beraktivitas tanpa memakai masker. Ini sangat membahayakan dan bukan hanya dirinya saja tapi orang lain juga berbahaya,” terangnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Pambalah Batung Amuntai dr. Moch Yandi Friyandi mengungkapkan terimakasih dan penghargaannya kepada Syaifullah Tamliha. Menurut Yandi APD baju hazmat memang sangat dibutuhkan petugas medis dalam melakukan perawatan pasien positif covid-19. Begitu juga dengan kantong mayat yang dapat menambah persediaannya.

“Kami sangat berterimakasih atas bantuan APD ini, sehingga menambah persediaan kami dalam melaksanakan tugas merawat pasien positif virus corona,” katanya.

Yandi mengakui tengah merawat satu pasien positif virus corona dengan masa perawatan mencapai 21 hari. Sementara APD hanya digunakan untuk satu kali pakai, jadi jika satu petugas menangani pasien ini, tentunya sudah menghabiskan APD sebanyak 21 buah.

“Itu jika satu petugas saja, bisa dihitung kalau petugasnya dua atau lebih. Persediaan APD kami saat ini sekitar 450 buah, adanya tambahan 150 buah ‎ini menambah persediaan APD kami,”ujarnya. (jejakrekam)

Penulis Herry Yusminda
Editor Almin Hatta

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.