Dinas PUPR dan DPRD Balangan Minta Kerusakan Jembatan Fly Over Segera Diatasi

0

MENINDAKLANJUTI laporan masyarakat terkait rusaknya jalan dan jembatan fly over di Desa Murung Ilung Kecamatan Paringin, Pemkab Balangan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan peninjauan ke lokasi, Selasa (26/5/2020).

DIKETAHUI,  jembatan di Desa Murung Ilung ini dibangun oleh Perusahaan Balangan Coal tahun 2015 di ruas jalan Provinsi Paringin Halong dan sebelumnya untuk pemeliharaannya jadi tanggungan pihak perusahaan.

Dinas PUPR bersama DPRD Balangan dan pihak perusahaan langsung meninjau kondisi jalan dan membicarakan solusi perbaikan jalan dan jembatan tersebut.

BACA : Mudahkan Warga, Dinas PUPR Balangan Bangun Jembatan Di Desa Anjungan

Kepala Dinas PUPR Balangan, Tuhalus menyatakan, peninjauan ini merupakan tindak lanjut keluhan masyarakat terhadap rusaknya jembatan yang dibangun oleh perusahaan tambang ini.

“Alhamdulillah respon dari pihak perusahaan menyatakan akan segera melakukan perbaikan, dan kita bersama DPRD Balangan akan membantu dalam pengusulan perbaikan selanjutnya ke pihak provinsi,” terangnya.

Jembatan ini, lanjut Tuhalus, memang masih masuk wewenang provinsi , dan pihaknya akan seegera membuat surat usulan kepihak provinsi untuk perbaikan jalan dan jembatan Desa Murung Ilung tersebut.

“Kita akan mempercepat menyampaikan surat usulan perbaikan jembatan ini kepada pihak provinsi yang sementara dikomunikasikan melalui telpon mengingat pembatasan status darurat Covid 19 ini,” terangnya lagi.

BACA JUGA : PUPR Balangan Tutup Jalan Berlubang Dengan Material Sirtu

Dikesempatan yang sama, Manajemen Balangan Coal yang diwakili Bagian Humas, Bahariawan Siagian, membenarkan bahwa saat ini jembatan Desa Murung ilung merupakan tanggung jawab perusahaan Balangan Coal dan akan sesegeranya melakukan perbaikan sementara.

Status jembatan ini masih dalam proses serah terima dari provinsi, untuk sementara akan kita lakukan perbaikan dengan melalukan pengerasan jalan. “Hari ini sudah kita lakukan proses perbaikan dengan perbaikan dengan sistem pengerasan dan aspal sementara, paling tidak nyaman untuk dilewati,” ujarnya.

Menurutnya, padahal optimalnya perbaikan dilakukan dengan pengecoran agar lebih kuat dan awet namun karena terkait ada aturan provinsi , pihaknya masih tidak berani melakukan perubahan-perubahan atau modifikasi perbaikan jalan.

Sebetulnya,  jembatan ini di bulan Maret lalu ditargetkan sudah dilakukan serah terima dari pihak propinsi namun karna ada status darurat Corona akhirnya tertunda.

Saat ini pihak perusahaan menunggu putusan serah terima Jembatan ini dari pihak provinsi agar selanjutnya untuk perbaikan bisa dilakukan semaksimal mungkin karena sepenuhnya menjadi wewenang perusahaan Balangan Coal.

Dari pantauan di lapangan kerusakan Jalan dan jembatan flyover Desa murung ilung tersebut terdapat dua titik. Titik kerusakan yang berada di arah Halong ke Paringin ada panjang sekitar 40 meter dan lebar 7,5 meter arah Paringin Halong ada kerusakan sepanjang 25 m dan lebar 7,5 meter.(jejakrekam)

Penulis Gian
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.