Jelang Lebaran, GTPP Covid-19 Kalsel Sisir Pos PSBB dan Sejumlah Pasar

0

TIM Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Kalimantan Selatan memantau sejumlah pos pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di empat kabupaten/kota, yakni Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala, Kota Banjarbaru serta Kabupaten Banjar, pada Sabtu (24/5/2020) siang tadi.

INSPEKSI GTPP Covid-19 Kalsel yang dipimpin oleh Abdul Haris Makkie tersebut meninjau secara langsung sejumlah pos PSBB, khususnya yang ada di perbatasan kabupaten/kota yang melakukan pembatasan gerak publik.

Selain itu, GTPP juga melakukan pemantauan di beberapa pasar dan pusat perbelanjaan seperti Pasar Bauntung Banjarbaru, Q Mall, hingga Pasar Batuah Martapura.

Secara umum, Haris menyebut hasil pemantauan di pos-pos PSBB boleh dibilang cukup baik. Petugas jaga yang terdiri dari TNI-Polri serta unsur-unsur lainnya sudah berjalan dengan lancar.

Namun demikian, ia menyebut masih ada catatan yang harus diperbaiki, diantaranya soal kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Baik warga yang melintasi pos jaga maupun yang berbelanja di pasar.

“Masyarakat kita masih belum disiplin menerapkan protokol-protokol kesehatan. Di pasar-pasar masih ada pedagang-pedagang kita masih belum menggunakan masker , juga tadi para pembelinya. Mestinya ini menjadi syarat utama dalam pemutusan mata rantai penyebaran virus corona,” kata Haris

Melihat fenomena acuhnya masyarakat soal protokol kesehatan, Haris pun pemerintah kabupaten/kota yang menerapkan PSBB lebih menggerakkan Satgas Covid-19 di RT/RW agar lebih cepat menyentuh sosialisasi ke masyarakat.     

“Yang jelas kita ingin termonitor dengan baik dan semua berjalan dengan baik,” ujarnya.

Selain memantau daerah yang memberlakukan PSBB, selepas Lebaran GTPP Covid-19 Kalsel juga berencana melakukan kegiatan monitoring ke kabupaten kabupaten/kota lainnya yang tidak melakukan PSBB.   

“Walaupun ada daerah -daerah yang menurun kasusnya, kita tetap evaluasi juga, kita tidak ingin kasusnya menurun yang merah menjadi hijau, kemudian kita lengah, akhirnya persolan baru lagi yang terjadi, nah ini yang kita tidak inginkan,” tandasnya. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Almin Hatta

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.