Turunkan Harga Gula, Bulog Divre Kalsel Gelar Operasi Pasar

0

BADAN Urusan Logistik (Bulog) Divre Kalsel terus berupaya menstabilkan harga gula dipasaran jelang momen lebaran. Salah satunya dengan cara menyuplai gula murah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) kepada para pengecer yang ada di beberapa Pasar Tradisional di Kota Banjarmasin.

KEPALA Bulog Divre Kalsel Arif Mandu mengatakan, cara ini diharapkan efektif dalam ikut menekan harga gula dipasaran yang saat ini harganya masih diatas HET. Karena dengan disuplai ke pengecer masyarakat akan mudah mendapatkan gula murah tersebut secara langsung.

“Kami jual gula murah tersebut kepada pengecer di Pasar Tradisional yang sudah menjadi outlet Rumah Pangan Kita. Salah satunya di toko Adi N-Talu yang ada di Pasar Sentral Antasari ini,” ungkapnya, Rabu (20/5/2020) disela sidak ke Pasar Sentral Antasari Banjarmasin.

BACA : Stabilkan Harga, Bulog Divre Kalsel Distribusikan 150 Ton Gula Pasir

Gula murah sendiri dijual kepada masyarakat seharga Rp12.500 perkilo. Agar tidak diborong oleh masyarakat tertentu saja, maka setiap orangnya hanya diberikan jatah membeli sebanyak 4 Kilogram.

“Untuk tahap awal gula murah di Toko Adi N-Talu ini kita suplai sebanyak 5 Ton. Nanti kalau habis akan kita tambah lagi supaya masyarakat bisa membelinya kembali untuk kebutuhan selama lebaran,” tambahnya.

Bahkan program menjual gula murah kepada pengecer sendiri tidak hanya dilakukan pada Pasar Tradisional yang ada di Kota Banjarmasin saja, namun juga menyasar hingga ke daerah lainnya di Kalsel.

“Terbaru kita juga sudah melakukan penjajakan dengan mitra Rumah Pangan Kita kami yang ada di Pasar Bauntung Banjarbaru. Semoga dalam waktu dekat disana juga bisa menjual gula murah kepada masyarakat,” jelasnya.

BACA JUGA: Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Bulog Kalsel Bakal Datangkan 250 Ton Gula

Menstabilkan harga gula dipasaran sendiri memang menjadi target Bulog Divre Kalsel selama momen Ramadhan dan lebaran kali ini. Hal ini mengingat biasanya pada dua momen tersebut kebutuhan gula oleh masyarakat naik hingga mencapai 20-30 persen dibanding biasa.

“Untuk bisa menstabilkan harganya kami sudah mendatangkan sebanyak 500 Ton tambahan gula murah dari Jakarta. Ini cukup lah untuk sementara waktu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Adi N-Talu mengakui semenjak tokonya menjadi Outlet Rumah Pangan Kita, sudah banyak sekali aneka sembako yang dapat dibelinya dengan harga yang lebih murah dibanding pelaku distributor. Hal ini selain sangat mendukung usahanya, juga dapat membantu masyarakat mendapatkan sembako dengan harga yang kompetitif.

“Mulai dari gula,bBeras bahkan sebelumnya daging juga kita dapatkan dari Bulog Divre Kalsel. Semoga kerjasama ini tentunya bisa terus terjalin agar usaha kami bisa terus berkembang dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan sembako,” jelasnya.

Dilain pihak, Ramli, salah satu pembeli di Toko Adi N-Talu mengaku senang bisa mendapatkan gula dengan harga murah. Apalagi usaha aneka kudapan miliknya saat ini sedang banyak memerlukan gula untuk memenuhi pesanan konsumen untuk momen lebaran.

“Semoga harganya bisa terus-terusan seperti ini. Karena kalau kembali naik maka kami pedagang kecil inilah yang dirugikan, terpaksa kita pun harus kembali mengurangi keutungan,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.