Termakan Usia, Jembatan Gantung Desa Benteng Pengaron Putus

0

JEMBATAN gantung yang terletak di Desa Benteng, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, mendadak ambruk. Peristiwa yang terjadi Senin (18/5/2020) sore, membuat warga desa geger/

SEBABNYA pada saat kejadian satu anggota keluarga sedang melintas di atas jembatan dengan mengendarai sepeda motor, terjatuh ke sungai.

Sekretaris Desa Benteng Ahmad Sarfa’i mengatakan, ada sepasang suami istri yang membawa seorang anak ikut terjatuh bersamaan ambruknya jembatan.

“Keluarga ini ikut tercebur seiring dengan ambruknya jembatan gantung. Alhamdulillah mereka selamat dan hanya luka lecet saja,” jelasnya kepada awak media.

BACA : Jembatan Ambruk Dilewati Truk, Empat Desa di Sungai Pinang Terisolir

Dia menduga ambruknya jembatan akibat putusnya tali baja yang membentang panjang akibat sudah lapuk termakan usia. “Diduga tali baja yang menahan beban jembatan gantung terputus akibat sudah termakan usia,” ungkap Sarfa’i.

Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Banjar Solhan mengatakan, jembatan gantung yang membentang diatas Sungai Riam Kiwa tersebut sudah tidak layak lagi. Untuk itu pihaknya telah membangun jembatan konstruksi baja sebagai pengganti jembatan gantung yang panjangnya sekitar 500 meter tersebut.

“Jembatan gantung yang ambruk tersebut sudah tidak layak pakai lagi akibat usianya yang sudah tua. Untuk itu Dinas PUPR Banjar telah membangunkan jembatan yang lebih representatif dengan konstruksi baja,” terangnya.

BACA JUGA : Jembatan Baru Dibangun di Lokasi Ambruknya Jembatan Mandastana

Solhan mengungkapkan, pihaknya sudah berencana untuk membongkar dan menonaktifkan penggunaan jembatan gantung tua di Desa Benteng tersebut. Namun, belum sempat dilakukan sudah lebih dulu ambruk ke sungai.

“Insya Allah besok kami bersama tim akan meninjau ke lokasi ambruknya jembatan gantung dan segera membersihkan sisa reruntuhannya,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.