Tembus 102 Kasus, Penderita Covid-19 di Banjarmasin Didominasi Laki-laki

0

TERHITUNG 22 hari sudah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Banjarmasin telah dijalankan. Ironisnya, justru kasus warga terinfeksi virus Corona (Covid-19) justru semakin melonjak naik.

CELAKANYA lagi, berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, kini zona merah Covid-19 hampir menutupi ibukota Kalimantan Selatan, hanya menyisakan beberapa kelurahan yang masih zona hijau dan kuning. Kini, 71 persen dari 52 kelurahan telah zona merah. Berbanding, hanya 29 persen zona hijau.

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin, per Jumat (15/5/2020) pukul 18.00 Wita, jumlah orang terpapar virus Corona sudah mencapai 102 kasus. Rinciannya, 57 pasien yang masih dirawat. Ada 18 orang dinyatakan sembuh, 26 meninggal dunia serta satu orang berasal dari luar wilayah.

Lebih rincinya, tim juga membuat grafik penyebaran Covid-19 berdasarkan usia dan jenis kelamin. Dengan mayoritas didominasi oleh gender laki-laki, puncaknya berusia 44-56 tahun. Bahkan, tercatat ada 1.251 pelaku perjalanan dan 380 orang tanpa gejala (OTG) dan 488 orang dalam pemantauan (ODP), selesai pemantauan 686 orang.

BACA : Data Kasus Covid-19 Kemenkes dan Gugus Tugas Kalsel Dinilai Janggal

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin juga merincikan data 68 pasien dalam pengawasan (PDP) yang terbagi dalam 5 orang berskala ringan, 9 orang berkategori sedang dan 54 pasien tergolong berat.

Rinciannya, di Kecamatan Banjarmasin Utara misalnya terdapat di Alalak Utara dan Pangeran dengan 3 kasus Covid-19, 5 kasus di Kuin Utara dan Sungai Andai, Sungai Jingah 2 kasus dan Surgi Mufti, serta satu kasus masing-masing di Alalak Selatan dan Sungai Miai.

Banjarmasin Timur yang tertinggi terdapat di Pekapuran Raya dengan 8 kasus Covid-19, disusul 6 kasus di Sungai Bilu, dan 3 kasus di Pengambangan. Sisanya, 2 kasus di Kelurahan Kuripan, Banua Anyar dan Pemurus Luar, dan satu kasus masing-masing dari Sungai Lulut, Kebun Bunga, dan Karang Mekar. Artinya seluruh keluarahan di kawasan ini telah terpapar corona atau menjadi zona merah.

BACA JUGA : Pasien Corona Membludak, Layanan IGD Umum RSUD Ansari Saleh Terpaksa Ditutup

Sementara, di Banjarmasin Tengah, disumbang Kelurahan Seberang Masjid dan Teluk Dalam dengan 4 kasus, tiga kasus ditemukan Sungai Baru dan Pekapurat Laut, dua kasus disetor Pasar Lama, dan satu kasus di Kelayan Luar dan Antasan Besar.

Berikutnya, Banjarmasin Barat hanya menyumbang masing-masing satu kasus di Basirih, Belitung Selatan dan Utara, Kuin Cerucuk dan Kuin Selatan, serta Telaga Biru.

Untuk di Banjarmasin Selatan, kasus tertinggi ditemukan di Murung Raya dan Pemurus Baru masing-masing 6 kasus, 3 kasus di Pemurus Dalam dan Tanjung Pagar. Sisanya, dua masing-masing di Basirih Selatan, Kelayan Tengah dan Timur. Serta di Kelayan Barat, Selatan dan Dalam, Mantuil masing-masing 1 kasus. Tersisa satu dari luar wilayah.

BACA JUGA : Kalsel Catat Rekor Kasus Baru Covid-19 Sebanyak 34 Pasien Dalam Satu Hari

Hingga, Kepala Dinkes Banjarmasin Machi Riyadi yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 meminta penambahan laboratorium untuk uji RT-PCR, tak lagi terpusat di Balai Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kalimantan Selatan di Banjarbaru.

Namun, Dinkes Banjarmasin mengusulkan agar Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalsel di Jalan Bumi Mas Raya, bisa ditunjuk khusus untuk menangani uji laboratorium Covid-19 pasien asal Banjarmasin.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.