Noormiliyani Jamin PSBB Batola Lebih Humanis

0

PEMBATASAN Sosial Berskala Besar (PSBB) resmi diterapkan di Kabupaten Barito Kuala, pada Sabtu (16/5/2020), terhitung mulai pukul 00.01 WITA. Batola secara serempak menggelar PSBB bersama dua daerah lainnya, yakni Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.

DALAM pelaksanaannya, Bupati Batola, Noormiliyani AS, meminta agar aparat tetap bisa humanis dalam mengatur warga selama pelaksanaan masa status tersebut. Komitmen itu diungkapkan Noormiliyani agar benar-benar membuat warga kooperatif dengan PSBB, tanpa harus melalui cara yang keras.

“Kami takkan menggunakan gaya ala ‘Polisi India’ tetapi mendorong sikap persuasif dan membina. Namun di sisi lain kami juga minta masyarakat agar disiplin menjalankan aturan,” kata Noormiliyani dalam siaran pers yang diterima jejakrekam.com.

Sebagai contoh lainnya, Noormilyani juga meminta agar aparat jangan langsung membentak warga yang tak disiplin memakai masker. Alih-alih begitu, ia menginstruksikan yang bersangkutan untuk diberi alat pelindung yang belum lengkap.

“Jadi, bukan membentak-bentak tetapi bisa menawarkan masker gratis,” ujarnya.

BACA: Hitungan Jam Jelang PSBB Banjar, Petugas Di Pos Pemeriksaan Sudah Berjaga

PSSB di Batola diterapkan di semua kecamatan, terkhusus 7 kecamatan yang disetujui menjadi zona merah lantaran mengonfirmasi lebih dari satu pasien positif Covid-19.

“Secara garis besar, dilakukan aktivitas masyarakat dengan pemberlakuan jam malam mulai pukul 21.00 hingga 06.00 Wita,” katanya.

Mantan Ketua DPRD Kalsel itu menyebut selama jam malam, otomatis seluruh kegiatan masyarakat di luar rumah tidak diizinkan, kecuali sakit dan harus ke rumah sakit.

Perbatasan juga didukung, ditambah persetujuan lima pos baru. Sebagai posko yang dikeluarkan adalah batasan Kalsel dengan Kalteng di Anjir Pasar dan Tabukan, serta dengan Tapin di Bakumpai.

Kemudian didirikan posko baru di Alalak yang berbatasan langsung dengan Banjarmasin.

Jejangkit dan Mandastana yang bertetangga dengan Banjar, perbatasan Kalteng di Wanaraya serta perbatasan Jejangkit dengan Banjar.

Selain di darat, pengawasan lintas dilakukan Satpolair Polres Batola, terutama penyeberangan feri di Jelapat, Muara Tamban, Tabukan dan Kuripan.

Sementara, lalu lintas batubara di Sungai Barito tetap berjalan. Tapi semua kapal tunda dan anak buah kapal (ABK) tidak boleh berhenti di semua wilayah Batola.

Adapun untuk feri penyeberangan yang menghubungkan antar daerah dalam Batola juga diperbolehkan beraktivitas, diizinkan berhubungan langsung dengan kabupaten/kota lain. (jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Almin Hatta

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.