SKK Migas Kalimantan-Sulawesi Cetus Pertemuan Virtual Bersama Pekerja Media

0

SATUAN Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan-Sulawesi menggelar pertemuan virtual via Zoom bersama wartawan, pada Jum’at (15/5/2020). Dalam agenda tersebut, SKK Migas menyampaikan sederet persoalan yang mereka alami selama Pandemi Covid-19.

SALAH satu topik yang dibahas yakni kondisi industri hulu migas di tengah wabah. Kepala SKK Migas Kalimantan-Sulawesi, Syaifudin, mengakui sektor yang mereka kerjakan juga tak luput dari imbas pandemi virus corona.

Menurut Syaifudin, dalam industri migas, persoalan turunnya harga minyak dunia akibat Covid-19 saat ini menjadi sorotan. Sebab, ketika harga minyak dunia turun, pihak KKKS juga mesti melakukan efisiensi ketat dengan menekan biaya produksi agar tetap beroperasi menjaga ketahanan energi.

Syaifudin menyampaikan, kondisi capaian lifting nasional pada periode 30 April 2020 yaitu minyak bumi sebesar 710.000 BOPD atau 94,04% dari target APBN (755.000 BOPD) dan lifting gas bumi sebesar 5.777 MMSCFD atau 86,61% dari target APBN (6.670 MMSCFD).

Selanjutnya untuk capaian lifting wilayah Kalimantan & Sulawesi yaitu minyak bumi sebesar 83.381 BOPD atau 98,52% dari target APBN (84.634 BOPD) dan lifting gas bumi sebesar 1.829 MMSCFD atau 91,40% dari target APBN sebesar 2.001 MMSCFD.

BACA: SKK Migas-Ophir Salurkan Bantuan Bagi Wartawan Barito Utara di Masa Pendemi Corona

“Selain menerapkan secara ketat protokol Kesehatan dalam penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 ini disetiap perusahaan migas. Kemudian setiap KKKS juga secara berkelanjutan telah bergotong royong berpartisipasi memberikan dukungan bantuan penanggulangan Covid-19 yang merupakan bentuk kepedulian kepada stakeholder khususnya di sekitar wilayah operasi,” jelasnya.

Dalam kesempatan diskusi bertajuk ‘Sapa Wartawan’ tersebut, Syaifudin juga menyampaikan bahwa SKK Migas-KKKS berkomitmen untuk membantu pekerja media dalam melaksanakan kerja-kerja jurnalistik dalam bentuk bantuan peralatan medis dan sembako.

Pihaknya menyadari risiko paparan Covid-19 mengintai jurnalis saat bekerja di lapangan.

“Dapat kami sampaikan bahwa dukungan terhadap wartawan tahap ke-1 telah direalisasikan pada pertengahan April 2020, berupa medical kit dan sembako sebanyak 236 paket yang didistribusi untuk wartawan lokal di lima Provinsi yakni Kaltim, Kaltara, Kalteng, Kalsel & Sulteng, dan 10 Kabupaten/Kota meliputi Balikpapan, Samarinda, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Tarakan, Nunukan, Barito Utara, Tabalong, dan Banggai,” ungkapnya.

Sedangkan rencana dukungan wartawan tahap ke-2, berupa sembako sebanyak 410 paket akan didistribusikan untuk wartawan lokal di 6 Provinsi diantaranya Kaltim, Kaltara, Kalteng, Kalsel, Sulsel dan Sulbar serta 13 Kabupaten/Kota yaitu Balikpapan, Samarinda, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Tarakan, Nunukan, Bulungan, Barito Utara, Tabalong, Kotabaru, Wajo, dan Majene.

“Rencana dukungan wartawan tahap ke-2 ini akan direalisasikan dalam waktu dekat sebelum Lebaran. Melalui sapa wartawan ini ingin kami sampaikan bahwa kami memahami kerja jurnalistik. Betapa pentingnya informasi yang diberikan oleh teman-teman Jurnalistik. Namun disatu sisi, wartawan harus tetap memperhatikan kondisi kesehatan agar semua berjalan dengan baik,” pungkas Syaifudin. (jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Almin Hatta

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.